Konsekuensi Rumah Sakit BLUD

Tidak ada media tersedia.

Diterbitkan pada 01 September 2015 oleh Admin

Ditetapkannya sebuah Rumah Sakit sebagai BLUD sebenarnya memberikan banyak konsekuensi logis. Fleksibilitas pengelolaan pendapatan jasa layanan, yang memungkinkan Rumah Sakit tidak harus menyetor ke kas daerah hanyalah salah satunya. Lebih dari masalah fleksibilitas itu, Rumah Sakit yang menjadi BLUD juga dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan ala bisnis. Itu semua harus . . .

diselesaikan oleh manajemen rumah sakit sebagai wujud realisasi atas komitmen dari rencana strategi bisnis yang telah ditetapkan. Tidak berhenti disitu, setelah menjadi BLUD, Rumah Sakit juga diwajibkan untuk membuat pelaporan keuangan yang mengacu pada standar akutansi. Untuk itu, setiap RSUD BLUD yang masih memiliki keterbatasan kompetensi SDM harus segera mencari jalan keluar. Salah satunya adalah dengan mendelegasikan orang-orangnya untuk mengikuti pelatihan sistematis, terintegrasi dan terpercaya agar kedepannya rumah sakit dapat mengelola keuangannya secara mandiri dan dapat diandalkan. Selama ini kami telah melakukan puluhan kegiatan bimbingan teknis untuk RSUD BLUD yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan sebagai lembaga yang juga bergerak dibidang Konsultasi dan System, kami juga membuka kesempatan untuk RSUD BLUD yang ingin konsultasi dan membutuhkan pendampingan serta aplikasi / software akuntansi Rumah Sakit. Informasi lebih lanjut, hubungi kami di : PT SYNCORE INDONESIAJLN SOLO KM 9 YOGYAKARTA 55282Telp 0274-488599CONSULTING : 085608 900 800 | admin@syncore.co.id | PIN BB 7587B414TRAINING : 087738 900 800 | training@syncore.co.id | PIN BB 7F8C112ESYSTEM : 0821 3690 9999 | tsm@syncore.co.id | PIN BB 7A08A01D

Login untuk membaca konten lengkap

Login