Rencana Strategis Puskesmas Sebagai Kunci Peningkatan Layanan Kesehatan Daerah

Diterbitkan pada 22 September 2025 oleh Admin

Sinkronisasi Rencana Strategis Puskesmas dengan Perencanaan DinkesYogyakarta – Syncore Indonesia menyelenggarakan pelatihan Rencana Strategis Puskesmas pada Selasa (3/9), di Yogyakarta. Kegiatan ini menghadirkan dr. Titi Supriati, M.P.H., Kepala Seksi Pelayanan Primer dan Rujukan Dinas Kesehatan Kulon Progo, sebagai narasumber utama. Pelatihan diikuti oleh 10 peserta yang terdiri dari kepala Puskesmas . . .

Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat beserta jajarannya. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia pada puskesmas, khususnya dalam penyusunan dokumen rencana strategis BLUD. Pelatihan ini menekankan pentingnya penyusunan Rencana Strategis Puskesmas yang selaras dengan rencana strategis Dinas Kesehatan. Selama ini, sebagian besar renstra puskesmas masih disusun secara mandiri, sehingga belum terhubung dengan arah kebijakan kesehatan daerah. Kepala puskesmas yang hadir menyampaikan harapannya, “Kami melakukan pelatihan ini dikarenakan kami ingin mengetahui bagaimana cara menyusun renstra yang sesuai dengan regulasi, utamanya bagaimana renstra puskesmas itu berkaitan dengan dinkes. Karena yang kami susun sebelumnya, renstra puskesmas masih berdiri sendiri,” ujarnya. Pentingnya Indikator Kinerja dalam RenstraDalam paparannya, dr. Titi menekankan bahwa penyusunan renstra tidak hanya sekadar dokumen, tetapi harus menjadi pedoman kerja yang terukur. Menurutnya, “Pelaksanaan BLUD bukan hanya terkait implementasi, tetapi juga harus ada evaluasi. Itulah mengapa perlu indikator kinerja yang ditetapkan oleh dinas kesehatan dan dituangkan ke dalam indikator renstra,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa dukungan pemerintah daerah sangat berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi BLUD dan strategi layanan puskesmas. Sehingga, pemerintah daerah memiliki peran yang signifikan dalam penentuan evaluasi terhadap pengelolaan BLUD. Dinas Kesehatan juga tak kalah penting, dengan perannya sebagai pembina teknis yang berkaitan dengan layanan dan operasional yang dilakukan oleh puskesmas. Interaksi Peserta dan NarasumberKegiatan berlangsung dengan baik dan diwarnai diskusi interaktif antara peserta dan narasumber. Peserta aktif bertanya mengenai teknis penyusunan indikator, penyelarasan dengan renstra dinas, hingga strategi agar dokumen perencanaan lebih realistis dan dapat diimplementasikan. Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong setiap puskesmas memiliki Rencana Strategis Puskesmas yang lebih komprehensif, berkesinambungan, dan terintegrasi dengan kebijakan kesehatan daerah. Dengan demikian, puskesmas dapat meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat secara lebih terarah.

Login untuk membaca konten lengkap

Login