ARTIKEL

Artikel
Syncore Indonesia

Tanya Bisnis : Pembuatan Keputusan Efektif

Tanya Bisnis : Pembuatan Keputusan Efektif

Tanya Bisnis : Pengambilan Keputusan yang Efektif Tanya Bisnis : Pembuatan Keputusan Efektif [Bpk Radian] Saya memimpin sebuah perusahaan yang tengah berkembang pesat. Perusahaan saya bergerak di bidang IT dan terdiri dari anak-anak muda yang sangat potensial. Karena pesatnya perkembangan produk dan pemasaran kami, maka kami belum meluangkan cukup waktu untuk memperbaiki sistem internal kami. Hal yang menjadi masalah adalah kami di Direksi seringkali disibukkan dengan pengambilan keputusan yang bersifat mendesak karena tidak bisa di putuskan di level staff kami. Susahnya seringkali kami tidak punya waktu yang cukup dan data yang memadai untuk membuat keputusan-keputusan tersebut. Bagaimana kira-kira mengatasi masalah tersebut. [SYNCORE Consulting] Bpk Radian, sebelumnya kami ucapkan selamat karena perusahaan bapak maju pesat. Masalah yang timbul diatas bisa dilihat dari sisi positif, yaitu karena perusahaan bapak sedang melaju kencang, jadi wajar timbul masalah disana sini. Untuk membangun sistem pengambilan keputusan yang efektif ada beberapa hal yang patut dilakukan, yaitu Memisahkan masalah strategis dan operasional Direksi selayaknya lebih banyak terlibat dalam pengambilan keputusan masalah-masalah strategis daripada masalah-masalah operasional. Keputusan strategis adalah keputusan yang memberi dampak perusahaan di jangka panjang dan terkait dengan tujuan jangka panjang yang telah ditetapkan. Oleh karenanya perlu adanya Rencana Strategis atau Strategic Plan sebagai acuan masalah-masalah strategis yang harus dipecahkan. Fokus utama Direktur adalah memastikan organisasi berjalan sesuai arah dan tahapan yang telah dicanangkan dalam Rencana Strategis. Membuat kuadran Penting – Mendesak Alat bantu pengambilan keputusan yang sangat sederhana namun berdampak besar adalah Kuadran Getting Things Done (GTD). Kuadran GRT membagi dua aspek dalam pengambilan keputusan yaitu apakah keputusan tersebut penting atau tidak penting. Penting atau Tidak Penting harus dilihat dari kacamata customer utama kita. Apa yang menurut customer utama kita penting, harusnya penting juga buat kita. Kuadran kedua adalah mendesak atau tidak mendesak. Apakah masalah itu harus diputuskan segera atau bisa ditunda. Gambar kuadran akan seperti dibawah ini: Masalah yang penting mendesak harus diputuskan saat itu juga, misalnya terjadi kerusakan di mesin produksi. Kalau tidak ada data diputuskan berdasarkan belief / keyakinan. Masalah yang penting tetapi tidak mendesak, misalnya rencana pembelian mobil baru, ditunda pengambilan keputusannya sampai data-data yang dibutuhkan mencukupi. Masalah yang tidak penting tetapi mendesak, contoh genting bocor, maka di delegasikan. Masalah yang tidak penting dan tidak mendesak, diabaikan. Standarisasi dan Delegasi Pengambilan keputusan selayaknya didokumentasikan dan keputusan-keputusan rutin atau keputusan yang bisa dicermati polanya harusnya di standarisasi dalam bentuk SOP. Setelah distandarisasi maka pengambilan keputusan tersebut bisa didelegasikan, dengan tetap memasang Sistem Pengendalian Internal sebagai pengaman. Semakin banyak keputusan yang bisa distandarisasi, misalnya keputusan untuk pembelian bahan baku, keputusan untuk pemberian bonus kinerja, keputusan untuk perencanaan produksi dan lain sebagainya, maka keputusan-keputusan tersebut akan bisa diputuskan lebih cepat, lebih berkualitas dan lebih mudah dipertanggungjawabkan. Apabila ini bisa berjalan maka pengambilan keputusan akan begeser dari by person menjadi by system. Evaluasi dan Monitoring Sistem pengambilan keputusan itu sendiri harus di monitor dari waktu ke waktu apakah masih relevan dan apakah terbukti efektif. Perbaikan terus menerus (continous improvement) perlu dilakukan supaya sistem pengambilan keputusan tersebut semakin hari semakin baik. Demikian kerangka yang bisa digunakan untuk pengambilan keputusan yang efektif. Semoga poin-poin diatas bisa membantu menyelesaikan masalah di Perusahaan bapak Radian, dan perusahaan lainnya yang membaca tulisan ini. Untuk kontak lebih lanjut bisa ke email rudy@syncoreconsulting.com atau follow twitter @rudysyncore. Terimakasih

Konsultasi Keuangan untuk UKM & Start Up

Konsultasi Keuangan untuk UKM & Start Up

Konsultasi Keuangan untuk UKM & Start Up SYNCORE Consulting memiliki pendekatan unik dalam memberikan layanan konsultasi kepada UKM dan Start Up. Pendekatan tersebut kami rangkum dalam SYNCORE GLOBAL METHODOLOGY yang didasarkan pada metodologi best practice seperti Good Corporate Governance, Value Chain dan Balanced Score Card. Pendekatan-pendekatan tersebut kami ramu sehingga aplikatif untuk menjawab permasalah di UKM dan Start Up di Indonesia. Pendekatan konsultasi keuangan kami menggabungkan solusi terintegrasi dari set up sampai dengan implementasi. Hal ini bisa dilakukan karena team kami terdiri dari konsultan-konsultan yang memiliki spesialisasi di bidang penyusunan SOP, coaching, dan implementasi system. System yang kami gunakan pun, yaitu SYNCORE PRO, adalah system yang kami kembangkan sendiri berdasarkan temuan-temuan kami di lapangan. Dengan menggabungkan konsultan, system integrator dan software developer kami dapat menurunkan tingkat resiko kegagalan implementasi system. Layanan kami secara penuh adalah sebagai berikut (cat. layanan berikut juga bisa diambil sebagai paket terpisah): 1. Assessment – untuk mengetahui kebutuhan klien, permasalahan dan gap dibidang pengelolaan dan pencatatan keuangan. 2. Set Up Keuangan – memberikan landasan yang kuat terhadap tata kelola keuangan dalam hal penentuan kebijakan keuangan, job desc terkait keuangan, pengkodean, format pelaporan dan format formulir. 3.SOP Keuangan – memberikan tata aturan terkait pengeloloaan dan pencatatan keuangan yang baik, meliputi penetapan Struktur Organisasi dan Tata Kelola, penetapan alur penjualan, alur pembelian, alur pengelolaan kas, alur persediaan, alur perhitungan HPP, alur penggajian, alur penetapan biaya-biaya, alur investasi, alur pendanaan dan alur pelaporan keuangan. SOP ini kami lengkapi dengan Juklak dan Juknis sehingga mudah untuk dioperasionalisasikan di lapangan. Fungsi utama SOP adalah untuk meningkatkan Sistem Pengendalian Internal untuk memastikan dokumen yang dihasilkan dari operasional perusahaan adalah valid, lengkap dan akurat. Data yang berkualitas tersebut adalah syarat dasar tersusunnya laporan keuangan yang berkualitas. 4. Manual Akuntansi - manual akuntansi menjelaskan prinsip pengakuan dan pengukuran dari masing-masing transaksi yang ada di perusahaan, sehingga staff keuangan tidak bingung dalam menentukan perlakuan dari masing-masing transaksi tersebut untuk diolah menjadi laporan keuangan baik secara manual maupun melalui system. Manual akuntansi ini terdi dari Standar Jurnal, Petunjuk pengisian formulir dan tata cara penyusunan laporan keuangan. 5. Coaching – proses untuk mengajarkan atau transfer knowledge dari konsultan kami ke staff klien, sehingga staff klien bisa melakukan proses penyusunan keuangan secara mandiri sesuai dengan Set Up, SOP dan Manual Akuntansi yang telah ditetapkan. 6.Monitoring – memastikan SOP bisa dijalankan oleh staff klien dan memberikan masukan untuk perbaikan berkelanjutan (continous improvement) atas SOP yang telah ditetapkan. 7.Implementasi System – membantu klien dalam melakukan implementasi system. Untuk paket terintegrasi kami menyarankan memakai Software keuangan kami yaitu SYNCORE PRO yang terbukti bisa menyesuaikan secara penuh dengan SOP keuangan standar. SYNCORE PRO kami berikan secara gratis apabila klien memilih paket komplit Konsultasi Keuangan. 8.Audit Internal – audit internal kami lakukan sebagai mekanisme untuk jaminan mutu (quality assurance) atas konsep, set up, SOP, manual akuntansi dan system akuntansi untuk memastikan kesemuanya itu telah memenuhi kebutuhan klien. Dengan rentang pengalaman kami di berbagai industri kami yakin bahwa kami bisa memberikan value/manfaat penuh pada klien. Hal ini terbukti, dari umur perusahaan kami yang masih muda, namun sudah banyak perusahaan yang menaruh kepercayaan kepada kami untuk mengelola aspek keuangan mereka. kontak kami di : nurhadi@syncoreconsulting.com desty@syncoreconsulting.com

Workshop Risk Based Internal Audit Yogyakarta 19-20 July 2011

Workshop Risk Based Internal Audit Yogyakarta 19-20 July 2011

Workshop Risk Based Internal Audit Yogyakarta 19-20 July 2011 Profesi audit internal saat ini tengah berevolusi dari peran “watchdog” menjadi “strategic partner”. Untuk memainkan peran tersebut auditor internal dituntut untuk mengubah mindset dari fokus ke output menjadi fokus ke proses. Selain itu auditor internal harus menguasai teknik-teknik yang mendukung perubahan peran tersebut, salah satunya adalah penggunaan pendekatan Risk Based Audit. Risk Based Audit adalah pendekatan untuk menghubungkan resiko bisnis, resiko inherent, resiko pengendalian ke program kerja audit. Prinsip dasarnya adalah auditor harus memberikan perhatian, sumberdaya dan waktu ekstra di area yang beresiko. Selanjutnya area tersebut harus dipastikan terpasang pengendalian kunci (key controls) untuk menurunkan tingkat resiko. Berbeda dengan audit eksternal, audit internal selain memberikan rekomendasi atas temuan di laporan keuangan maupun SPI, juga bertanggungjawab untuk memonitor apakah saran perbaikan tersebut dilaksanakan. Tolok ukur keberhasilan Auditor Internal bukan lagi banyak sedikit temuan, tetapi diukur dari seberapa besar masukan yang diberikan memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Materi yang dibahas dalam Workshop Risk Based Internal Audit di Yogyakarta 19-20 July 2011 yang diselenggarakan oleh PT INSMART dengan peserta dari Auditor Internal Indonesia Power (anak perusahaan PLN) adalah: Perubahan paradigma audit internal Penguatan GCG dan Perbaikan Proses sebagai Fokus Risk Based Audit dan deteksi Fraud Kerangka Umum/Metodologi Risk Based Audit Analisa Resiko Bisnis Analisa Resiko Inherent dan Identifikasi Proses Signifikan ANalisa Resiko Pengendalian Perumusan Resiko Gabungan / Risk Matrix Perencanaan Audit berdasarkan hasil analisa Resiko Field Work Reporting Follow Up Suasana Workshop di Hotel Santika Yogyakarta Peserta dan suasana Workshop di Hotel Santika Yogyakarta

Seminar Android UMY 21 Jan 2012 – Sportorium UMY

Seminar Android UMY 21 Jan 2012 – Sportorium UMY

Seminar Android UMY 21 Jan 2012 – Sportorium UMY SYNCORE officially supported SEMINAR ANDROID at Jan 21, 2012 in UMY SPORTORIUM! SYNCORE believe that ANDROID will be the biggest mobile platform in 2012 !

Balancing Life : Buka Bersama dan Syncore Peduli 2011

Balancing Life : Buka Bersama dan Syncore Peduli 2011

Balancing Life : Buka Bersama dan Syncore Peduli 2011 SYNCORE memiliki komitmen untuk selalu memberi manfaat, bagi terhadap klien, karyawan dan juga masyarakat sekitar. Untuk itu menyambut bulan Ramadhan 1432H keluarga besar SYNCORE Consulting mengadakan buka bersama dan dilanjutkan dengan aksi sosial ke salah satu Panti Asuhan yang terletak di dekat SYNCORE. Semoga dengan bantuan yang sedikit tersebut bisa bermanfaat bagi adik-adik kita di Panti Asuhan dan selalu menjaga semangat SYNCORE untuk terus berbagi dan memberi manfaat. SYNCORE Always Deliver Value !

Konsultasi Manajemen

Konsultasi Manajemen

Konsultasi Manajemen SYNCORE Consulting memiliki pendekatan unik dalam memberikan layanan konsultasi kepada UKM dan Start Up. Pendekatan tersebut kami rangkum dalam SYNCORE GLOBAL METHODOLOGY yang didasarkan pada metodologi best practice seperti Good Corporate Governance, Value Chain dan Balanced Score Card. Pendekatan-pendekatan tersebut kami ramu sehingga aplikatif untuk menjawab permasalah di UKM dan Start Up di Indonesia. Layanan Konsultasi manajemen kami tidak hanya terbatas untuk UKM tetapi juga corporate.Layanan yang telah kami berikan pada klien-klien kami adalah:1. Assessment – kami menggunakan pendekatan McKinsey 7S untuk melakukan assesment terhadap kondisi manajemen di perusahaan yaitu meliputi Strategi, Struktur, Staff, Skills, Style (Culture),System dan Shared Value. Pendekatan ini telah terbukti bertahun-tahun efektif di banyak perusahaan untuk memetakan masalah dan kendala manajemen di perusahaan. 2. Strategic Management – kami membantu perusahaan merumuskan atau merumuskan ulang Strategi bisnis mereka dan mengkomunikasikan strategi tersebut ke semua level perusahaan dengan bantuan peta strategi dan strategic cascading sampai dengan action plan dan penentuan KPI (Key Performance Indicator). 3. Business Plan – membantu perusahaan mula (start up) maupun perusahaan yang telah lama beroperasi untuk menyusun rencana bisnis sebagai acuan kerja seluruh komponen perusahaan. Business plan ini dilengkapi dengan tahap-tahap, sasaran strategis, action plan, KPI, target yang selanjutnya akan diturunkan menjadi program kerja dari masing-masing bagian dan dipadukan dalam budget/anggaran tahunan. Business plan ini sangat bermanfaat untuk memfokuskan arah gerak perusahaan dalam mendorong kinerja. 4. Set Up Organisasi - set up organisasi kami lakukan untuk memastikan struktur dan tata kelola perusahaan telah sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance , mengedepankan proses yang ramping/lean sesuai dengan prinsip dalam Value Chain Analysis dan mengutamakan keseimbangan sesuai dengan konsep Balanced Score Card. 5.SOP HRD – membantu perusahaan dalam mendisain dan merumuskan kebijakan perusahaan terkait dengan tata kelola SDM, rekrutmen, jenjang karir, evaluasi kinerja, promosi /demosi, remunerasi dan personalia. Kami menggunakan pendekatan Strategic Human Resource Management dan Human Value Capital dalam mendisain SOP tersebut. 6.PROJECT MANAGEMENT – kami membantu perusahaan untuk merumuskan kebijakan dan teknik untuk project management dengan software kami yaitu SYNCORE TIMELINE. 7.BRANDING – bekerjasama dengan salah satu Konsultan Marketing dan Branding dari Jakarta, maka kami memberikan layanan unik yaitu paket starter (yang terjangkau UKM) dan paket corporate untuk melakukan Audit Brand, Assessment, Re-branding termasuk untuk disain media, advertising, logo, website dan marketing tools lainnya. Kami memiliki pola yang terstruktur sehingga langkah per tahap dan dampak bisa dievaluasi. 8.AUDIT KINERJA - sebagai bahan analisa menyeluruh terkait kinerja manajemen, maka kami memiliki layanan untuk melakukan AUDIT KINERJA untuk area strategic, finansial, operational, marketing, SDM dengan pendekatan business process dan menggunakan Key Performance Indicator yang telah ditetapkan.

Pelatihan Bimbingan Teknis Audit Internal Rumah Sakit

Pelatihan Bimbingan Teknis Audit Internal Rumah Sakit

Pelatihan Bimbingan Teknis Audit Internal Rumah Sakit BIMBINGAN TEKNIS (BINTEK) AUDIT INTERNAL UNTUK RUMAH SAKIT (2 Hari Full ) 1. Latar belakang Perubahan lingkungan eksternal dan kebutuhan internal menuntut profesi Audit Internal di Rumah Sakit untuk menjadi profesional. Sesuai amanat UU Rumah Sakit No 44 Tahun 2009, Pasal 39 penyelenggaraan rumah sakit harus dilakukan audit, dapat berupa audit kinerja dan audit medis. Lebih lanjut bagi RS yang menerapkan PPK-BLUD berdasarkan Permendagri No. 61 Tahun 2007, Bab XIV Pasal 123 menegaskan bahwa pengawasan operasional BLUD dilakukan oleh pengawas internal atau auditor internal yang berkedudukan langsung di bawah pemimpin BLUD. Kemudian dalam Pasal 125 dinyatakan bahwa internal auditor bersama-sama jajaran manajemen BLUD menciptakan dan meningkatkan pengendalian internal BLUD. Selain tuntutan peraturan, terjadi pergeseran signifikan atas peran dan strategi audit internal di Rumah Sakit. Audit internal saat ini sering diposisikan sebagai mitra strategis manajemen untuk mencari solusi-solusi dalam meningkatkan efektivitas, efisiensi dan optimalisasi organisasi. Cakupan kerja audit internal yang luas, yaitu meliputi aspek finansial, operasional dan compliance, membuat auditor internal punya peran strategis untuk memberikan nilai tambah (value added) bagi organisasi dalam hal perbaikan proses dan pengelolaan resiko. Sehingga diperlukan perubahan pola pikir, peningkatan skills dan penguatan integritas auditor internal untuk bisa memainkan peran mitra strategis secara baik. Untuk itu kami merancang sebuah pelatihan dan bimbingan teknis untuk memberikan pemahaman secara menyeluruh terhadap profesi, organisasi, tugas dan prosedur yang harus dijalankan oleh seorang Auditor Internal profesional di Rumah Sakit. 2. Tujuan Tujuan Bimbingan Teknis untuk Auditor Internal Rumah Sakit ini yaitu 1. Memberikan pemahaman tentang tugas, wewenang dan fungsi auditor internal di rumah sakit 2. Memberikan kerangka berpikir strategis / holistik 3. Memberikan kerangka / metodologi dalam menjalankan peran sebagai auditor internal 4. Memberikan pemahaman terhadap proses audit internal 5. Meningkatkan kemampuan dalam menjalankan prosedur-prosedur audit standar 6. Meningkatkan kemampuan dalam komunikasi audit dan pelaporan hasil 7. Meningkatkan kemampuan problem solving 8. Meningkatkan kemampuan pengelolaan project audit. 9. Memberikan contoh-contoh praktek terbaik / best practice internal audit 3. Ruang Lingkup Ruang lingkup Bimbingan Teknis meliputi 4 tema utama yaitu 1. Profesi dan Organisasi Auditor Internal di Rumah Sakit 2. Perencanaan dan Persiapan Audit Internal 3. Prosedur dan Pekerjaan Laporan 4. Pelaporan, Komunikasi Audit dan Monitoring. 4. Gambaran Umum Materi BAGIAN I – Profesi & Organisasi Auditor Internal di Rumah Sakit 4.1 Profesi Auditor Internal di Rumah Sakit 4.2 Auditor Internal sebagai Pilar Good Corporate Governance 4.3 Standar Profesional Auditor Internal & Pedoman Audit BAGIAN II – PERENCANAAN & PERSIAPAN AUDIT INTERNAL 4.4 Penerimaan & Persiapan Penugasan 4.5 Metodologi Risk Based Audit (RBA) dalam Perencanaan Audit 4.6 Analisa Resiko Pengendalian & Uji SPI 4.7 Penentuan Strategi & Program Audit BAGIAN III – PROSEDUR AUDIT & PEKERJAAN LAPANGAN 4.8 Audit Keuangan 4.9 Audit Operasional 4.10 Audit Kepatuhan (Compliance) BAGIAN IV – PELAPORAN, KOMUNIKASI HASIL AUDIT DAN MONITORING 4.11 Pelaporan & Komunikasi Audit 4.12 Monitoring & Follow Up 5. Metode Penyampaian pokok bahasan akan menggunakan pendekatan LACC (Learning Architecture based on Constructive Collaboration), yaitu meliputi 1. Demo / Ilustrasi / Contoh Kasus 2. Pemaparan Konsep / Teori 3. Tugas Terstruktur 4. Project 6. Pemateri Rudy Suryanto, SE.,M.Acc.,Ak § Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta § Managing Director Syncore Consulting § Konsultan Pusat Manajemen dan Pelayanan Kesehatan (FK UMY) Pendidikan § S1- Akuntansi FE UGM § S2 – Master of Accounting University of Melbourne Pengalaman Kerja § Senior Auditor Pricewaterhouse Coopers (2004-2005) § Senior Auditor Ernst & Young (2002 – 2004) § Penyusunan SOP PT Trans Marga Jateng (2012 ) § Penyusunan SOP HRD dan Pengembangan System PT Petrogas Jatim Utama (2012) § Audit Internal PT Satria Graha Utama (2012) § Audit Yayasan Kotakita (2012) § Audit Internal PT DINAMIKA PERKASA JAYA (2009 – sekarang) § Konsultan Keuangan dan System PT ASLI MOTOR KLATEN (2009 – sekarang ) § Konsultan Keuangan PT KHARISMA MEDAN JAYA GEMILANG (2010 ) § Konsultan Manajemen PT NETINDO SOLUTION GROUP (2009 – sekarang) § Konsultan Keuangan Rumah Sakit Gigi Mulut AMC Yogyakarta (2008) § Konsultan keuangan dan System PT GMEDIA Yogyakarta (2011- sekarang) § Konsultan Keuangan PT Pusaka Tours (2011 – sekarang) § Konsultan Keuangan Lembaga Survei Indonesia (LSI) (2006) Pengalaman Memberikan Training & Seminar § Cash Management – Hotel Jogja Plaza – 2012 § Account Payable dan Account Receivable – Essentials – Hotel Jogja Plaza – 2012 § SAK ETAP vs International Financial Reporting Standards – Bali – 2011 § Risk Based Internal Audit – Hotel Santika – 2011 § Business Plan for Hospital – Hotel Borobudur Jakarta – 2011 § Audit Internal – Wisma MM UGM – 2010 § Seminar Audit Internal – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta – 2010 § Using REA in Designing Accounting System – Unsoed – Purwokerto 2010 § Management Audit in Small Medium Enterprises – Universitas Multimedia Serpong – 2010 7. Kebutuhan Data dan Perlengkapan 7.1 Peserta membawa Kalkulator, Laptop, dan alat tulis 7.2 Peserta boleh membawa data-data riil dari Rumah Sakit untuk didiskusikan dan di aplikasikan ke dalam perhitungan bisnis plan. 7.3 Panitia : LCD projector, papan tulis/papan kertas, penggandaan materi dan kasus.

Training Pelatihan Akuntansi Sekolah – PSAK No 45

Training Pelatihan Akuntansi Sekolah – PSAK No 45

Training Pelatihan Akuntansi Sekolah – PSAK No 45 Meskipun sekolah bukan organisasi bisnis namun sekolah perlu memiliki laporan keuangan. Manfaat umum laporan keuangan bagi sekolah adalah : Memastikan keberlangsungan sekolah di masa depan Mengukur kinerja pengelola sekolah Laporan keuangan yang saat ini umum disusun oleh sekolah, yaitu laporan realisasi anggaran tidaklah cukup. Laporan realisasi anggaran tidak mencerminkan semua kekayaan dan kewajiban yang dimiliki oleh sekolah. Contohnya adalah realisasi anggaran tidak memberikan informasi yang cukup tentang jumlah dan nilai inventaris, nilai tunggakan SPP siswa ataupun kewajiban-kewajiban jangka pendek ke pihak ketiga. Laporan realisasi anggaran juga tidak memberikan gambaran yang memadai untuk hibah atau sumbangan multi tahun. Apabila ada sisa hibah yang sebenarnya adalah alokasi untuk tahun mendatang bagaimana kita menempatkan di dalam laporan realisasi anggaran? Belum lagi kesulitan pengelola keungan untuk membuat laporan realisasi anggaran sekaligus laporan LPJ dari proyek. Apakah LPJ Proyek perlu di masukkan dalam laporan realisasi anggaran umum atau dilaporkan terpisah? Masalah-masalah tersebut coba dipecahkan dengan menyusun laporan keuangan yang komprehensif. Beberapa sekolah telah mencoba menyusun laporan keuangan, namun sayangnya mereka menyusun laporan keuangan tersebut dengan mengacu pada organisasi bisnis, sehingga berisi Neraca, Laba Rugi dan Arus Kas. Ada perbedaan mendasar antara organisasi bisnis dan nirlaba. Organisasi Nirlaba memiliki kharakteristik yang berbeda dengan organisasi bisnis yaitu: Sumber daya entitas nirlaba berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan. Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan jika entitas nirlaba menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas nirlaba tersebut. Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada entitas bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam entitas nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas nirlaba pada saat likuidasi atau pembubaran entitas nirlaba. Sehingga sekolah sebagai organisasi nirlaba memerlukan Standar Akuntansi khusus. Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi No 45 sebagai pedoman penyusunan laporan keuangan, termasuk berlaku juga untuk sekolah. Untuk informasi pelatihan bisa kontak sendri@syncoreconsulting.com

Seminar UKM – Wirausaha, Teknologi dan Akses Perbankan – Bonus Software Akuntansi

Seminar UKM – Wirausaha, Teknologi dan Akses Perbankan – Bonus Software Akuntansi

Seminar UKM – Wirausaha, Teknologi dan Akses Perbankan – Bonus Software Akuntansi Business & Accounting Innovation Center (BAIC) UMY, SYNCORE Consulting bekerjasama dengan Kaizen Institute Jepang mengadakan Seminar Internasional dan Pameran Kreasi UKM dengan Tema Membangun Wirausaha, Teknologi dan Edukasi Perbankan untuk Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas UKM. Selain seminar akan ada Pameran Kreasi UKM, Pembagian Software Akuntansi dan Penandatanganan MOU. Apabila anda tertarik bisa baca lebih lanjut di brosur dibawah ini