ARTIKEL

Artikel
Syncore Indonesia

Transparansi & Akuntabilitas Publik

Transparansi & Akuntabilitas Publik

Governmental Accounting Standards Board (GASB, 1999) dalam Concepts Statement No. 1 tentang Objectives of Financial Reporting menyatakan bahwa akuntabilitas merupakan dasar pelaporan keuangan di pemerintahan yang didasari oleh adanya hak masyarakat untuk mengetahui dan menerima penjelasan atas pengumpulan sumber daya dan penggunaannya. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa akuntabilitas memungkinkan masyarakat untuk menilai pertanggungjawaban pemerintah atas semua aktivitas yang dilakukan. Concepts Statement No. 1 menekankan pula bahwa laporan keuangan pemerintah harus dapat membantu pemakai dalam pembuatan keputusan ekonomi, sosial, dan politik dengan membandingkan kinerja keuangan aktual dengan yang dianggarkan, menilai kondisi keuangan dan hasil-hasil operasi, membantu menentukan tingkat kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang terkait dengan masalah keuangan dan ketentuan lainnya, serta membantu dalam mengevaluasi tingkat efisiensi dan efektivitas. Fenomena yang terjadi dalam perkembangan sektor publik di Indonesia dewasa ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik, baik di pusat maupun daerah. Akuntabilitas dapat diartikan sebagai bentuk kewajiban mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik (Stanbury, 2003). Pada dasarnya, akuntabilitas adalah pemberian informasi dan pengungkapan (disclosure) atas aktivitas dan kinerja finansial kepada pihak-pihak yang berkepentingan (Schiavo-Campo and Tomasi, 1999). Pemerintah, baik pusat maupun daerah, harus dapat menjadi subyek pemberi informasi dalam rangka pemenuhan hak-hak publik yaitu hak untuk tahu, hak untuk diberi informasi, dan hak untuk didengar aspirasinya. Dimensi akuntabilitas publik meliputi akuntabilitas hukum dan kejujuran, akuntabilitas manajerial, akuntabilitas program, akuntabilitas kebijakan, dan akuntabilitas finansial. Akuntabilitas manajerial merupakan bagian terpenting untuk menciptakan kredibilitas manajemen pemerintah daerah. Tidak dipenuhinya prinsip pertanggungjawaban dapat menimbulkan implikasi yang luas. Jika masyarakat menilai pemerintah daerah tidak accountable, masyarakat dapat menuntut pergantian pemerintahan, penggantian pejabat, dan sebagainya. Rendahnya tingkat akuntabilitas juga meningkatkan risiko berinvestasi dan mengurangi kemampuan untuk berkompetisi serta melakukan efisiensi.

Management Audit untuk UKM

Management Audit untuk UKM

UKM terbukti menyerap tenaga kerja paling banyak, paling tahan terhadap krisis global dan punya peluang untuk menjadi tumbuh dan berkembang. Indonesia saat ini hanya memiliki sekitar 0.18% entepreneur dan 99% diantaranya adalah pengusaha UKM. Namun seiring dengan perkembanganan ekonomi Indonesia yang menggembirakan dan bergesernya pola pikir dari "karyawan" menjadi "pengusaha" maka diperkirakan pertumbuhan UKM di Indonesia di tahun-tahun mendatang akan sangat pesat. Pertumbuhan tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan tumbuhnya peluang-peluang baru. Namun seiring perkembagnan bisnis, sebuah perusahaan tidak lepas dari permasalahan manajemen, yaitu pengelolaan aspek efektivitas, efisiensi dan ekonomisasi (Tiga E). Management Audit, terkait dengan hal tersebut, bisa digunakan untuk memetakan resiko dan masalah terkait dengan Tiga E diatas. Fungsi management audit atau internal audit, saat ini bukan seperti 'polisi' dalam perusahaan, namun menjadi mitra strategis bagi manajemen dan mengidentifikasi masalah dan mencari peluang serta solusi. Untuk lebih jelasnya, bisa download paper berikut yang telah di presentasikan di IICIES (Indonesia International Conference on Innovation, Entepreneurship and Small Business) SYNCORE - Audit Manajemen dan Audit Internal untuk UKM

Mencari Sosok Manager yang Ideal

Mencari Sosok Manager yang Ideal

Manager di era globalisasi dituntut untuk memiliki sikap kepemimpinan dan entepreneurship yang kuat! Kepemimpinan / Leadership sangat erat kaitannya dengan sikap entepreneur. Menurut Schumpeter, 1951 entrepreneurship bisa didefinisikan sebagai ...melakukan sesuatu yang tidak biasa di lakukan dalam aktivitas rutin, dan merupakan fenomena yang muncul dari sikap kepemimpinan. Pemikiran Schumpeter tersebut semakin relevan dengan keadaan sekarang. Pemimpin dituntut untuk memikirkan terobosan dan mengambil tindakan non rutin untuk bisa mengatasi masalah-masalah yang ada. Entrepreneur sendiri dalam bahasa Indonesia sering disamakan artinya dengan kewirausahaan. Asal kata entepreneur sendiri berasal dari bahasa Perancis yaitu enteprendre yang artinya “menjalankan”. Secara luas bisa diartikan orang yang merancang, mengelola dan bertanggungjawab terhadap resiko suatu usaha (Kuratko & Hodgetts, 2007). Namun cakupan dari entepreneur sendiri saat ini meluas bukan hanya di bidang bisnis. Entrepreneurship bisa kita temukan dalam bidang pemerintahan, LSM , organisasi non profit termasuk institusi pendidikan. Oleh karenanya saat ini dikenal istilah Social Entepreneurship, yaitu sikap untuk mencari peluang, membuat terobosan dan mendapatkan hasil adalah sikap-sikap yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalah pelik dalam kehidupan. Sehingga benang merah yang bisa kita tarik dari sikap entepreneurship adalah sikap untuk mencari terobosan atau inovasi dalam menyelesaikan masalah. Pemimpin menurut Collins, 1995 dalam Perrens, 2004 adalah orang yang memberi perintah, mengatur, membimbing dan memberikan inspirasi bagi yang lain. Pemimpin tidak selalu sama dengan pimpinan. Pimpinan adalah orang yang ditunjuk secara formal untuk bertanggungjawab atas suatu tugas dan membawahi orang lain dalam pelaksanaan tugas tersebut. Sedang pemimpin adalah orang yang mampu memberikan arah dan membuat keputusan. Tidak setiap pimpinan adalah seorang pemimpin, dan untuk menjadi seorang pemimpin seseorang tidak harus menjadi pimpinan terlebih dahulu. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Tanadi Santoso, bahwa kharakteristik seorang pemimpin adalah orang yang bisa memimpin diri sendiri (managing oneself), memimpin orang lain (managing people) dan mengendalikan hasil (managing result). KHARAKTER ENTEPRENEUR DAN LEADER Kharakter dari seorang entepreneur secara umum mencakup sikap dan perilaku...(1) mengambil inisiatif (2) mengelola atau mengelola ulang mekanisme ekonomi untuk mengubah sumberdaya dan situasi yang ada menjadi sebuah produk (3) berani menerima resiko kegagalan..(Shapero, 1975) Perren, 2004 melakukan penelitian yang menarik dengan membandingkan kharateristik yang digunakan untuk menggambarkan sifat leadership dan entepreneurship dalam riset-riset dan literatur. Hasilnya nampak seperti gambar 2.1. Gambar 2.1 Kharakter dan sikap entepreneurship dan leadership. Seorang entepreneur biasanya adalah orang yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat (dan seringkali sungkan bekerja di bawah kendali orang lain). Mereka adalah orang-orang yang berani mengambil resiko, memiliki hasrat kuat untuk mencapai hasil dan memiliki pandangan yang jauh ke depan serta penuh dengan inovasi. Sedangkan seorang pemimpin disamping memiliki kharakteristik tersebut mereka juga dituntut untuk memiliki kemampuan tinggi untuk memotivasi orang untuk mencapai tujuan. TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB SEORANG PEMIMPIN Peter Drucker, dalam pengalamannya selama 85 tahun di bidang konsultasi manajemen, menyimpulkan delapan hal yang harus dimiliki oleh pemimpin yang efektif: Mereka bertanya “ apa yang harus dibereskan?” Mereka “apa yang terbaik untuk organisasi/perusahaan” Mereka menyusun rencana aksi Mereka bertanggungjawab atas keputusan-keputusan yang telah diambil Mereka bertanggungjawab atas komunikasi Mereka fokus pada peluang daripada masalah Mereka menyelenggarakan rapat-rapat yang produktif Mereka lebih mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi

SYNCORE - Solusi Terintegrasi dengan Biaya Terjangkau

SYNCORE - Solusi Terintegrasi dengan Biaya Terjangkau

Saat menjalankan bisnis kita tidak boleh berhenti. Proses bisnis harus berjalan terus agar perusahaan bisa menutup biaya operasional dan terus berkembang. Perkembangan bisnis yang cepat harus diikuti dengan pondasi sistem pendukung yang kokoh. Sistem pendukung untuk semua bisnis adalah sistem keuangan dan sistem manajemen. Sistem manajemen terdiri dari sistem marketing, sistem operasional dan sistem HRD. Seiring dengan perkembagan perusahaan, seringkali perusahaan harus berhadapan dengan tantangan-tantangan yang baru dan masalah-masalah yang baru pula. Saat itu perusahaan perlu mitra yang bisa dipercaya dan diandalkan untuk bersama-sama menjawab tantangan dan memecahkan masalah-masalah tersebut. Kami dengan pengalaman lebih dari 10 tahun mendampingi perusahaan-perusahaan, menawarkan sebuah pendekatan yang terintegrasi untuk menjawab tantangan-tantangan bisnis saat ini sekaligus membantu manajemen perusahaan memecahkan masalah. Metodologi yang kami bangun dari pengalaman kami mencakup tiga fase penting yaitu Diagnosa Bisnis Roadmap Bisnis Standarisasi Proses Diagnosa Bisnis adalah serangkaian teknik yang telah kami susun untuk membantu manajemen perusahaan dalam mengidentifikasi akar masalah dalam manajemen perusahaan. Metode kami dalam menganalisa akar masalah menekankan pada pendekatan analisa resiko, analisa rantai nilai perusahaan, analisa keuangan dan audit manajemen. Audit manajemen mencakup analisa mendalam tentang tiga hal, yaitu ekonomisasi, efektivitas dan efisiensi perusahaan. Audit tersebut cakupannya lebih luas dari audit umum, yaitu mencakup area keuangan, sistem pengendalian internal, proses bisnis dan SDM. Roadmap Bisnis adalah pendekatan kami dalam membantu manajemen dalam memetakan strategi mereka, dengan mempertimbangkan aspek-aspek kekuatan dan kelemahan perusahaan. Dalam era globalisasi dan revolusi teknologi informasi, aset pengetahuan atau knowledge asset terbukti lebih berperan dalam menentukan keberhasilan perusahaan. Perusahaan yang memiliki asset fisik yang besar namun gagal beradaptasi dengan perubahan lingkungan, maka posisinya akan ada dalam bahaya. Untuk itu kami membantu perusahaan dalam memetakan kekuatan perusahaan, yang seringkali tersembunyi dan tersimpan dalam potensi-potensi yang belum di gali. Selanjutnya kami akan membantu untuk memetakan dan menerjemahkan dalam ukuran-ukuran yang mudah di pahami oleh segenap komponen dalam perusahaan. Standarisasi proses bisnis adalah sebuah keharusan saat ini. Standarisasi proses bisnis akan meningkatkan mutu layanan atau produk perusahaan , menekan biaya-biaya yang tidak perlu dan selanjutnya meningkatkan kepuasan customer. Standarisasi proses yang ada saat ini seperti ISO, membutuhkan biaya yang sangat mahal. Kami mencoba mengadopsi praktek-praktek terbaik yang ada di dunia bisnis saat ini dan memastikannya bisa diterapkan di perusahaan-perusahaan di Indonesia, utamanya perusahaan kecil dan menengah. Apabila anda mengalami masalah terkait pengelolaan keuangan perusahaan, pembukuan dan pelapooran, pengawasan internal, masalah-masalah HRD, masalah operasional perusahaan, dan manajemen secara umum, anda bisa kontak kami di rdsuryanto@gmail.com, untuk segera mendapatkan inspirasi solusi.

Bingung mengelola keuangan, Outsourcing saja!

Bingung mengelola keuangan, Outsourcing saja!

Sebuah perusahaan start up IT di Jogja, memiliki produk-produk yang luar biasa, namun pendiri tidak punya background manajemen dan keuangan. Pendiri mulai kebingungan bagaimana harus menata manajemen dan keuangan selayaknya perusahaan berstandar. Manajemen mengundang SYNCORE untuk melakukan presentasi. Pendekatan SYNCORE yang terintegrasi dan step by step, sangat cocok untuk mengimbangi perkembangan perusahaan yang sangat dinamis. Pola pembayaran bulanan, juga meringankan perusahaan. Selayaknya merekrut staff, dengan biaya terjangkau tetapi kualitas layanan berstandar konsultan profesional. Program kerjasama telah berjalan setahun lebih. Perusahaan IT tersebut kemudian memperpanjang kontrak, dan meminta SYNCORE untuk membenahi aspek HRD dan Manajemen Operasional.

Motivasi Karyawan menurun, Rancang Ulang Job Desc!

Motivasi Karyawan menurun, Rancang Ulang Job Desc!

Salah satu perusahaan trading yang sedang berkembang di Yogyakarta, memiliki volume penjualan harian sangat tinggi. Kompleksitas produk yang dijual pun cukup rumit. Sehingga proses pembukuan menjadi sebuah pekerjaan yang besar. Pemilik perusahaan menuntut untuk mendapatkan laporan harian per hari itu juga. Hal ini menyebabkan tekanan yang besar di bagian keuangan. Motivasi karyawan bagian keuangan mulai menurun, karena beban kerja yang semakin lama semakin berat. Puncaknya adalah salah satu senior di bagian keuangan menyatakan minatnya untuk mengundurkan diri. SYNCORE diminta saran dan tanggapan atas masalah ini. Setelah melewati beberapakali interview dan mapping terhadap bisnis proses, ditemukan bahwa ada ketimpangan dalam pembagian beban kerja antar karyawan bagian keuangan. Beberapa kegiatan juga merupakan kegiatan yang tidak bernilai tambah. SYNCORE kemudian memberikan usulan tertulis untuk perancangan ulang pembagian kerja. Pemilik perusahaan menyetujui usulan tersebut. Sosialisasi dilakukan ke semua karyawan bagian keuangan, untuk merapikan alur dan memperjelas pembagian kerja. Dua minggu kemudian, karyawan yang berniat untuk mengundurkan diri, membatalkan niatnya, dan terus bekerja dengan giat.

Wawacara Majalah NCC - Personal Finance

Wawacara Majalah NCC - Personal Finance

Big Secrets to Save Money “Aduh.....pusing! Belum akhir bulan, uang sudah habis. Banyak kebutuhan hidup belum terbayar! Harus bayar ini, harus bayar itu....Pusing...Pusing....!”, demikian keluhan yang sering kita dengar. Bagaimana mengatasi kebutuhan hidup yang meningkat dengan penghasilan yang terbatas? Bagaimana mengelola keuangan dengan efektif dan efisien? Seringkali orang berkelakar, ya...naikkan saja pendapatan dan turunkan pengeluaran. Beres!!! Memang, menaikkan pendapatan dan menurunkan pengeluaran merupakan solusi jitu atasi kebutuhan hidup yang semakin meningkat. Tapi tidak setiap orang beruntung dapat melakukan keduanya. Lalu, bagaimana caranya? Seringkali kita mengabaikan pentingnya pengelolaan keuangan dengan mengatur pendapatan dan pengeluaran. Biasanya kita anggap sepele, toh nanti dapat diselesaikan pada waktunya. Ketika keuangan mulai kritis, dan banyak kebutuhan yang harus dibayar, baru muncul pemikiran untuk berhemat. Tentu saja penghematan yang terlalu drastis akan memicu ketidakseimbangan pada hidup kita. Maka dari itu, diperlukan pengaturan input dan outcome bagi diri kita. Rudi Suryanto, SE.,M.Acc.,Ak, Managing Director SYNCORE CONSULTING , pakar dalam bidang Keuangan & Manajemen memberikan tips praktis sebagai berikut: Pertama, ubah MINDSET. Mindset adalah cara kita berpikir di dalam mengelola keuangan. Jika cara berpikir kita benar, itu adalah awal keberhasilan. Mindset mengelola pendapatan dan pengeluaran yang benar merupakan faktor terpenting rahasia mengelola uang. Selain kebutuhan saat ini, pikirkan juga kebutuhan masa mendatang. Berhemat. Menabung. Berinvestasi. Memperbesar pendapatan. Menangkap setiap peluang. Dan fokus pada dua hal yang terpenting, pertama yaitu penuhi kebutuhan sekarang yang memang sangat penting. Kedua disiplin alokasikan kebutuhan masa mendatang, seperti cicilan rumah, pendidikan bagi anak-anak, cicilan mobil, cicilan biaya pernikahan anak, cicilan asuransi kesehatan, tabungan hari tua, investasi dan masih banyak lagi. “Kebanyakan orang mementingkan keinginan masa kini dan lupa kebutuhan masa datang. Ketika tiba waktunya, kelabakan deh”, ujar Rudi Suryanto. Kedua, perbaiki kemampuan mengelola hutang. Banyak orang terbelit hutang, entah itu hutang kartu kredit, hutang bank, hutang cicilan rumah, mobil dan motor, dan hutang membayar bunga. Mulai batasi jumlah kepemilikan kartu kredit. Kalau perlu, potong kartu kredit yang tidak perlu! Juga waspadai kepentingan berhutang ke bank. Apakah berhutang bank itu untuk keperluan investasi atau untuk konsumsi? Kalau untuk investasi, ok! Asal pikirkan pengembalian modal (ROI-Return on Investment), apakah hasil investasi jauh lebih besar dibandingkan biaya pinjam dana. Apabila terlanjur berhutang, segera lunasi. Apalagi jika manfaat berhutang jauh lebih kecil dibandingkan biaya bunganya. Intinya, hindari berhutang apabila tidak untuk investasi! Ketiga, belajarlah berinvestasi. Sering kita melihat iklan di media elektronik maupun cetak yang menyarankan membeli lampu hemat energi. Jauh lebih bijaksana membeli lampu hemat energi walaupun harga lebih mahal. Disamping kualitas lebih baik, juga lebih hemat listrik dan lebih tahan lama. Ini contoh berinvestasi dalam hal kecil. Contoh lain, pilih cara yang paling tepat. Jika ada pilihan untuk menyenangkan istri, beli perhiasan emas atau kosmetik yang mahal, mending pilih beli perhiasan emas. Disamping harga emas cenderung naik, harga jual juga tinggi ketika kita membutuhkan dana. Pilih investasi yang punya ROI tinggi, seperti deposito khusus berbunga tinggi, membeli tanah yang berprospek baik, atau membeli franchise yang punya track record baik, seperti franchise indomaret atau alfamaret. Berlatihlah berinvestasi terus menerus. Jangan takut gagal berinvestasi. Banyak orang sukses setelah mengalami banyak kegagalan. Keempat, tingkatkan kecerdasan finansial. Apa yang disebut kecerdasan finansial? Inti dari kecerdasan financial adalah kemampuan untuk membedakan mana asset yang benar-benar asset dan mana asset yang ternyata merupakan liability/hutang bagi kita. Kecerdasan finansial ini erat kaitannya dengan konsep asset vs Expense. Asset adalah harta yang mendatangkan pendapatan. Sedangkan liability adalah apa yang dikira “harta” ternyata malah mendatangkan biaya atau hutang. Yang tentu saja akan menurunkan kekayaan bersih kita. Contoh sederhana membedakan mana asset dan mana liability adalah mobil. Mobil merupakan asset apabila dengan mengoptimalkan pemakaiannya akan mendatangkan kemampuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Misalnya, dengan memakai mobil, penjualan asuransi kesehatan yang kita tawarkan meningkat karena kita lebih bonatif. Atau apabila mobil kita disewa tetangga dan menghasilkan banyak uang. Maka mobil yang dimiliki akan menjadi asset. Akan tetapi, mobil dapat menjadi liability apabila pemakian mobil hanya menambah pengeluaran operasional seperti biaya service, biaya bensin, biaya sopir, biaya cuci mobil, dll. Adalah tugas kita memaksimalkan kecerdasan finansial didalam pengelolaan keuangan kita. Kelima, jalankan cara pengelolaan keuangan dari yang paling mudah. Strategi terakhir yang disarankan adalah pilih cara pengelolaan keuangan dari yang paling mudah. Jangan terlalu lama berpikir, pilih cara yang kita anggap terbaik. Pilih dan jalankan segera. Sambil jalan, lakukan evaluasi dan perbaikan terus menerus. Contoh praktisnya, matikan listrik yang tidak perlu. Berhematlah dalam pemakaian air. Kurangilah pemakaian mobil yang tidak perlu. Pisahkan pos-pos pengeluaran harian dan pengeluaran jangka panjang. Jangan lupa, menabung! Buat pos-pos cadangan, walau sedikit demi sedikit, asalkan rutin dan terus menerus akan bertambah besar. Semakin lama kita akan terkaget-kaget akan banyaknya penghematan. Perbanyaklah bertanya perihal pengelolaan keuangan untuk mempertajam cara-cara terbaik didalam mengelola uang. Kesimpulan: rahasia berhemat uang ada pada diri kita. Bila kita tahu teknik mengelola uang dengan baik, bijaksana dan hemat, maka hilanglah kesulitan hidup yang timbul dari pengelolaan uang.

Our Client

Our Client

Kami telah berhasil mengembangkan layanan dalam skala luas, responsive dan tetap menjaga kualitas dengan Metodologi Syncore ATMR (Asses-Treat-Monitor-Review). Selain itu kami juga menerapkan Syncore Way System 8 Langkah Melesatkan Kinerja. Hasilnya kami mampu menanganai lebih dari 1000 klien yang tersebar di 30 Propinsi di Indonesia Klien bagi kami adalah Partner atau Mitra ! Kami tidak bisa hidup tanpa klien. Sehingga hal yang terbaik untuk klien adalah hal yang terbaik untuk kami. Sesuai motto kami yaitu Always Deliver Value ! Berikut ini adalah daftar dari klien-klien yang telah mempercayakan bisnis mereka untuk kami tangani menuju masa depan yang lebih baik. PERUSAHAAN WEBSITE/ALAMAT 1. PT DINAMIKA PERKASA JAYA (DPJ) www.dpj.co.id 2. PT MEDIA SARANA DATA (GMEDIA) www.gmedia.co.id 3. PT PUSAKA TOUR INDONESIA (PUSAKA TOUR) www.pusaka-indonesia.com 4. PT NETINDO SOLUTION GROUP (NETINDO) www.netindosolution.com 5. ESOFTDREAM www.esoftdream.net 6. SIAPKARYA SOLUTION www.siapkarya.com 7. CV JOGJACAMP www.idwebhost.com 8. CV BAKOEL CORPORATION (BAKOEL COMP) www.bakoel.co.id 9. NETWORK CARD CONNECTION (NCC) www.ncc-center.com 10.PROSHOP YOGYAKARTA www.proshop.co.id 11. NIAGA KITA INDONESIA (NKI) www.niagakita.co.id 12. APKOMINDO DPD DIY 13. MEDAN JAYA GROUP 14. MEDIA CENTERLINK 15. PT ASLI MOTOR KLATEN KOPERASI DAN UKM www.apkomindo.or.id www.medanjaya.com www.mediacenterlink.com www.aslimotorgroup.com 16. SWALAYAN KOPMA UGM www.kopma-ugm.com 17. TOKO BATIK RAMAYANA Kauman 18. TOKO WIHAN Sleman 19. TOKO MEKAR JAYA Sleman 20. IKAN BAKAR GAMBIRAN Jln Veteran Yogyakarta BUMD 21. PETROGAS (BUMD JATIM) www.petrogasjatimutama.com 22. TRANS MARGA JATENG (BUMD JATENG) www.transmargajateng.com YAYASAN 23. Yayasan Kotakita Yogyakarta www.jogjakotakita.org 24. Yayasan HRC Yogyakarta www.hrcjogja.org BLU 26. RSUD Kraton Pekalongan 27. RSUD Panembahan Senopati Bantul 28. Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang 29. Politeknik Ilmu Pelayaran Makasar 30. Politeknik Indramayu 31. Universitas Jenderal Soedirman www.rsudps.bantulkab.go.id www.pipmakasar.com

SYNCORE POS

SYNCORE POS

SYNCORE POS adalah aplikasi untuk Point of Sales yang kami bagi ke tiga versi yaitu Warung/Toko, Minimarket dan Supermarket. Point of Sales adalah program untuk mencatat penjualan langsung ke konsumen secara tunai. Program ini ditujukan untuk perusahaan dagang yang melakukan penjualan tunai secara langsung ke konsumen. Dalam Syncore POS antara modul dan sub modul sudah terintegrasi, sehingga setiap pelaporan dan data transaksi dapat dilihat secara real time, tanpa harus menunggu proses akhir hari (EOD) Syncore POS mengadministrasi kegiatan operasional dari front sampai back-end yang dapat menata : Data customer Data supplier Transaksi penjualan Transaksi Pembelian Penerimaan Pembelian(receiving) Retur Pembelian Data stok Absensi Keunggulan SYNCORE POS Modular. Syncore POS terdiri dari modul-modul dengan fleksibilitas yang tinggi sehingga memudahkan implementasi, pemeliharaan dan penambahan modul baru. Client – Server Architecture. Syncore POS dirancang dengan arsitektur yang difungsikan untuk pengaksesan data dan transaksi dengan kapasitas besar yang meliputi business rules, user level, security dan metodologi programming. Multi User – Multi Tasking. Syncore POS dapat dioperasikan oleh pengguna (user) secara bersama-sama (concurrent) tanpa menimbulkan interupsi sehingga proses data lebih cepat dan efektif. Scalable. Syncore POS memiliki tingkat skalabilitas tinggi. Kemampuan menyimpan data dan skalabilitas dapat ditingkatkan dan dikembangkan sesuai dengan teknologi. Multi Payment, Syncore POS dapat menerima beberapa metode pembayaran yaitu Cash, Credit Card, Debit Card atau menggunakan Voucher, dan Syncore POS menyediakan fungsi untuk Tarik Tunai menggunakan Kartu Debit. Syncore POS memiliki tingkat user akses yang bertingkat dari user entry sampai user update. Syncore POS dapat terintegrasi dengan Aplikasi SyncorePro (Aplikasi Akuntansi) untuk mendapatkan Laporan Keuangan seperti Neraca dan Laba/Rugi.