ARTIKEL

Artikel
Syncore Indonesia

Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan RSUD BLUD Kajen

Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan RSUD BLUD Kajen

Pada bulan Oktober 2014, dua orang staff keuangan dari RSUD Kajen Pekalongan melakukan kunjungan ke Kantor SYNCORE untuk melakukan konsultasi dan bimbingan teknis. RSUD Kajen Pekalongan telah menggunakan SYNCORE Genio, software akuntansi untuk BLU yang dikembangkan oleh SYNCORE INDONESIA. Transaksi dari bulan January - Juni 2013 sudah selesai dientry dan hanya tinggal menyelesaikan penyusunan Laporan Keuangan Semester pertama. Bimbingan Teknis ini bersifat cair. Selama dua hari penuh dua orang staff keuangan RSUD Kajen Pekalongan didampingi oleh dua konsultan SYNCORE dan programmer. Secara umum tantangan untuk penyusunan Laporan Keuagan BLUD adalah bagian keuangan RSUD masih harus membuat dua laporan. Laporan pertama adalah laporan berbasis Standar Akutansi Pemerintah (SAP) untuk memenuhi ketentuan RSUD sebagai salah satu SKPD. Laporan yang kedua adalah Laporan Keuangan berbasis SAK sesuai dengan ketentuan dari PP No 23 tahun 2005 tentang BLU. Ada beberapa tema yang didiskusikan selama dua hari tersebut. Secara garis besar adalah sebagai berikut 1. Seting Software SYNCORE Ada beberapa seting software yang perlu diperhatikan. Misalnya untuk akun-akun ekuitas dan seting akun di arus kas perlu dilakukan dengan teliti, sehingga laporan neraca, laporan operasional dan laporan arus kas dapat tersaji secara otomatis. 2. Pengakuan Pendapatan Bagian keuangan RSUD Kajen menanyakan masalah pengakuan pendapatan dari pasien jaminan, pendapatan KSO, pendapatan untuk klaim yang belum terverifikasi, pendapatan Jamkesmas dan pendapatan lainnya. Masing-masing kasus tersebut dibahas satu persatu secara konsep dan kebijakan akuntansi dan dijelaskan bagaimana teknis dalam melakukan input ke SYNCORE GENIO. 3. Pengakuan HPP Untuk penyusunan Laporan Operasional perlu dipisahkan antara biaya langsung dan biaya operasional. Untuk penggunaan alat bahan dan obat-obatan maka diperlukan penyesuaian-penyesuaian supaya dapat diketahui harga pokok layanan dan obat. Setelah melewati beberapa diskusi maka didapat mekanisme perhitungan dan pengakuan yang sesuai dengan PSAK namun tetap praktis dilakukan. Solusi-solusi yang dihasilkan di diskusi selama dua hari tersebut kemudian di susun dalam bentuk juklak supaya memudahkan Staff Keuangan dalam menginput transaksi. Berdasarkan masukan dari Bimbingan Teknis dan masukan dari pelatihan-pelatihan yang kami selenggarakan, maka kami mengembangkan Software Akuntansi Genio untuk juga bisa digunakan dalam penatausahaan anggaran dan keuangan BLU (dana PNBP).

Pelatihan Penyusunan SOP dan Laporan Keuangan BLUD 2013

Pelatihan Penyusunan SOP dan Laporan Keuangan BLUD 2013

Pelatihan Penyusunan SOP dan Laporan Keuangan BLUD 2013 Pada tanggal 18-20 November 2013 di Fave Hotel Yogyakarta, PT SYNCORE Indonesia mengadakan Pelatihan Penyusunan SOP dan Penyusunan Laporan Keuangan BLUD. Yang pesertanya berasal dari Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar, Sulawesi Barat. BLU adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas (Pasal 1 PP No. 23/2005) SOP (Standard Operating Procedures) wajib dimiliki oleh institusi keuangan yang ditetapkan statusnya sebagai BLU. Sesuai dengan PP23/2005 dan Perdirjen PB/36/2012 institusi BLU tersebut minimal memiliki 5 SOP Keuangan yaitu 1. SOP Pengelolaan Pendapatan 2. SOP Pengelolaan Kas 3. SOP Pengelolaan Piutang 4. SOP Pengelolaan Pengadaan 5. SOP Pengelolaan Inventaris Penyusunan Laporan Keuangan sangat diperlukan untuk sebuah instansi, selain itu sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi, BLU harus membuat Laporan Keuangan yang disusun berdasarkan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh IAI). Materi yang dibahas dalam Pelatihan Penyusunan SOP dan Penyusunan Laporan Keuangan BLUD adalah: Tata Aturan BLU dan Ketentuan Pelaporan Keuangan BLU Workshop Penulisan SOP &Study Kasus Pelaporan Keuangan Simulasi Penyusunan Neraca RSUD BLUD & CALK Simulasi Penyusunan Laporan Operasional dan Arus Kas RSUD BLUD Beberapa pertanyaan yang muncul : 1. Apakah pencatatan pendapatan rumah sakit masuk pendapatan daerah ? 2. Bagaimana tata cara pengelolaan parkir di BLUD ? 3. PPK sangat besar perannya, tapi sering terjadi masalah tentang ttd, bagaimana penyelesaiannya ? 4. Bagaimana jika pasien lari pencatatannya masuk kemana ? 5. Sisi perencanaan penganggaran ringkasan APBD berada di akun mana dan di kegiatan yang berasal dari mana ? 6. Apakah kode-kode rekening perlu dibuat sendiri oleh RS atau mengikuti kode rekening dari PEMDA ? 7. Apakah boleh jika ada kegiatan yang mendesak tetapi tidak dianggarkan, dan kita ambil dari dana anggaran. Apakah mungkin dimasukkan kas besar/kas kecil? Berikut Lampirannya

Pendampingan Pujasera Avia Bandara Adisucipto 2013

Pendampingan Pujasera Avia Bandara Adisucipto 2013

Bank Dunia pada tahun 2011 memperkirakan di Indonesia ada kurang lebih tambahan 100 juta orang kelas menengah baru. Jumlah tersebut adalah luar biasa besar dan berdampak signifikan bagi perekonomian di Indonesia. Salah satu hal menarik dari kelas menengah ini adalah perubahan gaya hidup. Kelas menengah baru ini memiliki kecenderungan (1) suka makan diluar (2) traveling dan (3) fashion. Tidak heran ketiga industry ini berkembang sangat pesat di tahun 2011-2012. Yogyakarta sebagai destinasi wisata populer kelas menengah di Indonesia seolah mendapatkan durian runtuh. Pada tahun 2012 tercatat total 3 juta wisatawan mengunjungi Yogyakarta. Naik sangat pesat dibanding sekitar 2.2 Juta wisawatan di tahun 2010. Kenaikan wisatawan yang sangat signifikan tersebut berimbas pada naiknya trafik bandara Adisucipto. Bandara ini seolah pasar tumpah kalo mendekati libur panjang atau long week end. Koperasi Karyawan Angkasa Pura Avia (Kokapura Avia) Bandara Adisucipto mencoba menangkap peluang bagus itu dengan mendirikan Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera Avia). Pujasera Avia terletak di sebelah utara pintu masuk bandara. Pujasera Avia menawarkan berbagai jenis makanan dengan pelayanan yang cepat, bersih dan harga terjangkau. Pujasera Avia mencoba menepis anggapan orang bahwa harga makanan di bandara pasti mahal. Pujasera Avia terdiri dari 20 outlet makanan dan minuman dengan system sewa dan bagi hasil. System bagi hasil diterapkan dengan formula tertentu. Pujasera Avia juga memakai system member. Anggota Kokapura mendapatkan poin khusus apabila berbelanja di Pujasera Avia dan bisa diperhitungkan di akhir tahun. Pelayanan prima terhadap customer dan tenant tersebut bisa dilakukan dengan baik karena Pujasera Avia didukung dengan system informasi yang handal. SYNCORE Consulting dan System diminta oleh manajemen dan pengurus Kokapura untuk merancang dan mengembangkan system Pujasera tersebut. Saat ini telah berjalan hampir satu tahun, tanpa kendala yang berarti. Setiap kebutuhan dan permasalahan bisa diselesaikan secara cepat karena Pujasera Avia dengan SYNCORE Consulting & System mengikat kerjasama dengan system Kerjasama Operasi (KSO), bukan beli putus. SYNCORE Consulting & System bertanggungjawab penuh terhadap pengembangan maupun maintenance system sesuai dengan kesepakatan. Berdasarkan pengalaman SYNCORE dalam mengembangkan system pujasera tersebut, SYNCORE memiliki pemahaman yang mendalam di bidang kuliner, seperti cafe, warung makan dan pujasera. Bisnis kuliner memerlukan pengendalian yang kuat dalam hal penjualan dan inventory/persediaan. SYSTEM yang dikembangkan SYNCORE memungkinkan untuk melakukan pengendalian terhadap keduanya dari waktu ke waktu. Implementasi Software tersebut juga dilengkapi dengan SOP dan Juklak, serta pelatihan ke Staff sehingga penggunaan SYSTEM bisa optimal. Kami juga memberikan metode untuk monitoring dan audit internal sehingga keandalan informasi system tersebut bisa terjaga.

Pelatihan UKM - Simulasi Pengelolaan Administrasi dan Keuangan- Mekatra - Agustus 2013

Pelatihan UKM - Simulasi Pengelolaan Administrasi dan Keuangan- Mekatra - Agustus 2013

Bapak Rudy Suryanto, SE.M.Acc,AK diminta oleh Kantor Perwakilan BI Yogyakarta untuk melakukan pelatihan Administrasi dan Keuangan untuk Petani Gula Semut di Kokap Kulonprogo. Pelatihan tersebut dilaksankan pada tanggal 15 Agustus 2013. Mengingat peserta masih awam terhadap konsep administrasi dan keuangan maka pelatihan ini menggunakan metode simulasi. Simulasi dirancang untuk memberikan gambaran kepada peserta tentang pentingnya melakukan administrasi dan pengelolaan keuangan yang baik. Simulasi dirancang menjadi tiga tahap, yaitu permainan jual beli, pencatatan dan evaluasi. Metode permainan ini efektif untuk membangkitkan rasa ingin tahu dan partisipasi peserta. Permainan meggunakan uang mainan, tetapi peserta dengan sungguh-sungguh melakukan tawar menawar dan pencatatan seolah uang tersebut uang nyata. Pelatihan dimulai pukul 09.00 dan sampai dengan pukul 16.00 peserta tidak beranjak dari tempat. Pelatihan harus diakhir jam 16.00 karena para peserta harus memanen nira. Sebelum pelatihan ditutup masing-masing peserta diminta untuk memberikan tanggapan. Secara umum mereka menganggap pelatihan ini sangat berguna bagi mereka,karena mereka jadi sadar bahwa tanpa pengelolaan keuangan yang baik, maka hasil yang mereka dapat akan cepat habis. Peserta sepakat untuk mempraktekan ilmu yang didapat dan akan dibahas dalam pertemuan-pertemuan berikutnya.

Pendampingan Hotel Keluarga di Yogyakarta Supaya Siap Bersaing Secara Nasional !

Pendampingan Hotel Keluarga di Yogyakarta Supaya Siap Bersaing Secara Nasional !

Investasi Perhotelan adalah salah satu investasi terbaik di Kota Yogyakarta. Tidak heran saat ini berbagai hotel berjamuran tumbuh di Yogyakarta. Menurut data dari Pemerintah Provinsi Yogyakarta saat ini saja sudah ada 400 hotel yang terdaftar, bandingkan dengan kota Solo yang sama-sama Kota Wisata hanya memiliki 200 hotel. Banyaknya hotel di Yogyakarta ini membuat persaingan menjadi sengit. Hotel-hotel yang baru didukung oleh modal yang kuat, jaringan luas dan manajemen profesional. Hal ini tentu menjadi tantangan serius hotel-hotel lama di Yogyakarta yang mayoritas di miliki oleh para keluarga. Berikut ini beberapa tips dari kita bagaimana hotel keluarga melakukan pembenahan-pembenahan supaya tetap bisa bersaing: 1. Pertahankan keunikan dan keunggulan hotel anda ! Tidak semua orang mencari hotel dengan bangunan baru. Banyak hotel baru saat ini bersifat budget hotel, dimana kamarnya sempit dan fasilitas minimal. Hotel-hotel keluarga di Yogyakarta bisa menawarkan keunikan dalam hal suasana dan sejarah. Banyak orang pergi ke Jogja untuk refreshing karena jenuh dengan suasana kota-kota besar. Sehingga suasana yang layaknya pedesaan tentu akan sangat menarik buat mereka. 2. Pelayanan Prima dan Jaga Kebersihan Menurut survei yang dilakukan Syncore Consulting faktor kebersihan masih tetap jadi faktor utama penunjang kenyamanan tamu hotel. Selain itu kecepatan respon atau pelayanan jadi hal nomor dua terpenting. Untuk itu pastikan karyawan anda memahami ini semua dan jadi prioritas dalam pekerjaan mereka, yaitu menjaga kebersihan dan pelayanan cepat. 3. Perluas sumber pendapatan anda Bagi hotel yang sehat, pendapatan kamar menyumbang 60% dari total pendapatan, dan 40% lainnya dari berbagai sumber. Salah satunya adalah dari penyewaan ruangan menjadi tempat training. Jogjakarta telah menjadi tempat favorit bagi pelaksanaan training dari berbagai instansi di seluruh Indonesia. Jalin hubungan dengan EO training yang banyak ada di Yogyakarta, buat paket menarik dan anda akan bisa mengoptimalkan pendapatan dari sisi ini. 4. Segera implementasi Software Hotel Siapa yang menguasai informasi dia akan memenangkan persaingan. Banyak tamu saat ini yang memesan lewat Agoda atau fitur online lainnya. Apabila disisi hotel anda tidak bisa mengimbangi hal ini maka anda akan ketinggalan. Misalnya anda tidak menerapkan penjadwalan kamar secara online, maka anda tentu akan kesulitan apabila ada tamu yang bertanya 2 minggu kedepan apakah bisa booking dengan jumlah tertentu. Selain itu dengan Software Hotel maka anda bisa memonitor pendapatan dan biaya-biaya yang terjadi setiap hari. 5. Selalu berinovasi Bisnis jasa adalah bisnis pelayananan. Orang saat ini tidak hanya mencari produk yang standar, mereka mencari pengalaman. Pengalaman ini akan bisa mereka ceritakan ke teman mereka yang lain dan anda akan terkejut betapa efektifnya pemasaran dari mulut ke mulut ini, yang sekarang berubah menjadi dari social media ke social media yang lain. Apabila anda butuh diskusi dengan kami bagaimana kami bisa membantu hotel anda menjadi hotel berkelas hubungi kami di 0274-488599 atau 081229911197. Kami menawarkan sesi gratis untuk anda sekedar diskusi dan melihat demo software kami di Kantor SYNCORE Consulting Jln Solo Km 9.

Indeks Artikel

Indeks Artikel

Pelatihan Pelatihan UKM - Simulasi Pengelolaan Administrasi dan Keuangan- Mekatra - Agustus 2013 Pelatihan Penyusunan SOP Keuangan dan Audit Internal BLU Univ Tadulako Oktober 2013 Pelatihan Penyusunan SOP dan Laporan Keuangan BLUD 2013 Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan RSUD BLUD Kajen Pelatihan SPACEGAME Yayasan Madania 24 November 2013 Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan RSUD BLUD Polewali November 2013 Pelatihan Penyusunan RBA RSUD BLUD Kajen Pekalongan Pelatihan SPI Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang November 2013 Pelatihan Audit Internal Berbasis Resiko untuk Perguruan Tinggi dan Rumah Sakit 28-30 Oct 2013 ! Pelatihan & Pendampingan Software Keuangan Sekolah untuk 80 Sekolah Muhammadiyah ! Pelatihan Pelaporan Keuangan Sesuai dengan PSAK ETAP untuk Organisasi Nirlaba, Rumah Sakit, Perguruan Tinggi, BLU, Unit PKBL Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Sekolah atau Perguruan Tinggi Pelatihan Pelaporan Keuangan berbasis PSAK ETAP untuk PKBL Pelatihan Konsultan Keuangan Mitra Bank Pelatihan Penyusunan SOP untuk Perguruan Tinggi Pelatihan Audit Internal untuk Perguruan Tinggi Pelatihan Bimbingan Teknis Audit Internal Rumah Sakit Training Pelatihan Akuntansi Sekolah – PSAK No 45 Workshop Risk Based Internal Audit Yogyakarta 19-20 July 2011 Seminar UKM – Wirausaha, Teknologi dan Akses Perbankan – Bonus Software Akuntansi Training for Business Owner Training Penyusunan SOP Pelatihan Akuntansi Keuangan Sekolah Pelatihan Bimbingan Teknis Audit Internal Rumah Sakit Business Process Training Pendampingan Pendampingan Pujasera Avia Bandara Adisucipto 2013 Pendampingan Yayasan AMM dan Percetakan IQRO Kotagedhe Tahun 2013 Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan RSUD BLUD Kajen Transformasi Perusahaan Keluarga Menjadi Perusahaan Profesional Konsultan Keuangan untuk Penyusunan Laporan Keuangan Konsultan Keuangan untuk Audit Internal Konsultan Keuangan untuk Penyusunan SOP Penyusunan Laporan Keuangan dalam 7 Langkah Fungsi Audit Internal Dalam Rangka Peningkatan Akuntabilitas Good Governance Tanya Bisnis : Bagaimana Cara Mengendalikan Karyawan Tanya Bisnis : Pembuatan Keputusan Efektif Konsultasi Manajemen Konsultasi Keuangan untuk UKM & Start Up Konsultan UKM di Indonesia Konsultan Manajemen : Review Model Bisnis ! Konsultan Manajemen : Penerapan Strategic Human Resource Management Motivasi Karyawan menurun, Rancang Ulang Job Desc! SYNCORE - Solusi Terintegrasi dengan Biaya Terjangkau Learning Organization: Belajar dari Nokia dan Samsung START SMALL THINK BIG - Seni Memulai Usaha Bingung mengelola keuangan, Outsourcing saja! Identifikasi Kecurangan Keuangan 10 Kunci Manajemen Start Up Konsultasi Bisnis UKM & Start Up Inisiasi Project System Informasi Software Akuntansi Lengkap, Terpadu dan Bergaransi! Software Akuntansi UKM - SYNCORE GENIO Software anda bermasalah, Lakukan Audit Sistem & SPI Software Billing (POS) terintegrasi dengan Software Akuntansi - SYNCORE POS PRO Petunjuk Penggunaan TIMKU Trend & Tips Bisnis Trend Bisnis - 5 Hal yang harus diperhatikan Pemilik & Pemimpin Bisnis di 2013 Video Seminar Kaizen- Saatnya UKM Naik Kelas Seminar Kaizen 2012 START SMALL THINK BIG - Seni Memulai Usaha 10 Kunci Manajemen Start Up Lainnya / Populer Download Gratis 7 Materi Pelatihan Keuangan dan Manajemen Terpopuler SYNCORE 2013 Foto-Foto Pelatihan SYNCORE 2012-2013 Jadwal Pelatihan BLU BLUD 2014

Pelatihan SPI Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang November 2013

Pelatihan SPI Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang November 2013

Satuan Pengendalian Internal (SPI) Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang beserta jajaran pimpinan dan semua kepala unit mengadakan Workshop Audit Internal Berbasis Resiko, dengan mengundang narasumber Rudy Suryanto, SE.,M.Acc.,CA.,Ak dari SYNCORE Consulting. PIP Semarang telah ditetapkan menjadi BLU sejak tahun 2009 dan konsekuensinya harus terus meningkatkan kinerja pelayanan, kinerja keuangan dan akuntabilitas. Sebagai bagian dari peningkatan akuntabilitas dan transparansi sesuai ketentuan PP No 23 tahun 2005 tentang BLU, maka perlu perlu dibentuk SPI. Training berlangsung selama dua hari dari tanggal 11 sd 12 November 2013 bertempat di Hotel Santik Premiere Semarang. Mengacu pada PP No 60 tahun 2008, tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah, fungsi SPI paling tidak sekurang-kurangnya harus memberikan keyakinan yang memadai (quality assurance) atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah, memberikan peringatan dini (early warning) dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah, dan memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah. Untuk memenuhi fungsi dan peran tersebut maka aparat pengendalian internal pemerintah (APIP) harus mengubah paradigma lama dan menguasai teknik audit berbasis resiko. Paradigma lama audit internal, adalah audit internal memerankan fungsi seperti anjing penjaga (watchdog). Tidak heran sebagian besar orang merasa tidak nyaman ketika didatangi oleh Audit Internal. Unit-unit menjadi tertutup dan kaku ketika ada proses observasi atau wawancara dari audit internal, sehingga audit internal kesulitan mengidentifikasi permasalahan yang sebenarnya dan temuan-temuan menjadi bersifat administratif dan kurang substantif. Paradigma ini coba dirubah lewat rumusan-rumusan baru dari Insititute of Internal Auditor (IIA) yaitu lembaga profesi yang menaungi internal auditor di seluruh dunia. IIA menekankan bahwa internal auditor harus melakukan dua peran sekaligus yaitu Penjaminan (Assurance) dan Konsultansi. Bidang garapnya pun tidak semata-mata bidang keuangan, tetapi tata kelola, perbaikan proses dan manajemen resiko. Auditor internal diharapkan bisa menjadi mitra strategis dari manajemen dalam memecahkan masalah-masalah yang pelik untuk membantu organisasi mencapai tujuan. Perbedaan paradigma ini perlu dilembagakan, salah satunya dalam bentuk piagam audit internal (Internal Audit Charter). Piagam yang terdir dari dua atau tiga halaman ini kemudin disebarluaskan kesemua unit organisasi sehingga mereka memahami pergeseran peran dari Auditor Internal saat ini. Salah satu metodologi yang paling pas untuk digunakan untuk memerankan peran pengawasan dan konsultasi adalah audit berbasis resiko. Audit berbasis resiko terdiri dari tiga tahap Identifikasi/Pengukuran, Respon dan Reporting. Auditor akan membantu manajemen dalam melakukan identifikasi dan pengukuran resiko sehingga bisa diidentifikasi proses dan resiko utama dari suatu organisasi. Untuk proses atau area resiko utama tersebut dikaji apakah organisasi telah melakukan respon yang memadai. Respon yang memadai ini dilembagakan dalam Sistem Pengendalian Internal. Sistem pengendalian internal ini harus dievaluasi secara berkala dan adanya temuan-temuan atau penyimpangan harus dilaporkan secara tepat waktu oleh manajemen ke pihak-pihak yang memiliki otoritas. Manajemen dan auditor internal harus bekerja keras pada awalnya untuk membuat peta resiko dalam suatu organisasi. Setelah mendapatkan peta resiko maka bisa disusun area prioritas dan prosedur-prosedur untuk menguji apakah SPI organisasi masih memadai untuk merespon resiko-resiko yang ada. Setiap ada hal yang perlu diperbaiki tidak disebut temuan tetapi disebut area of improvement (AoI). Manajemen dinilai bukan dari banyaknya temuan, tetapi dari banyaknya AoI yang tuntas ditindaklanjuti. Sehingga manajemen dan auditor internal dalam hal ini memiliki kepentingan yang sama. Selama training banyak sekali pertanyaan dan pembahasan yang muncul, karena paradigma ini bagi mereka relatif baru. Peserta menjadi bersemangat karena dengan paradigma baru ini peran Auditor Internal menjadi lebih jelas dan strategis. Sebagai tindaklanjut dari pelatihan akan disusun database resiko dan skoring resiko sebagai dasar penentuan area prioritas dan perancangan prosedur-prosedur audit untuk tahun 2014.

Pelatihan Penyusunan RBA RSUD BLUD Kajen Pekalongan

Pelatihan Penyusunan RBA RSUD BLUD Kajen Pekalongan

RSUD Kajen Pekalongan baru saja ditetapkan sebagai BLU pada tahun 2012. Dalam waktu singkat manajemen RSUD harus melakukan berbagai pembenahan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai BLU salah satunya adalah penyusunan RBA (Rencana Bisnis dan Anggaran). SYNCORE Consulting sebagai konsultan yang diminta untuk mendampingi RSUD Kajen dalam pengelolaan keuangan BLU, merancang training Penyusunan RBA yang melibatkan ahli, praktisi dan rumah sakit daerah di Yogyakarta yang sudah lebih dahulu menjadi BLU. Pada hari pertama diberikan paparan mengenai konsep RBA, perbedaan RBA dengan RKA, isi dari RBA dan bagaimana menyusun RBA. Sesi tersebut langsung disambut dengan berbagai pertanyaan dan kasus yang terjadi di lapangan. Pada sesi tersebut juga diberikan contoh-contoh RBA yang telah disusun di RSUD BLUD, sehingga manajemen RSUD Kajen Pekalongan telah memiliki template untuk disesuaikan dengan kondisi di RSUD Kajen Pekalongan. Pada hari kedua dilakukan kunjungan ke lapangan. Kunjugan pertama adalah ke RSUD Kota Yogyakarta. Pada kunjungan ini maajemen dari RSUD Kajen bisa melihat secara langsung bagaimana BLU bisa meningkatkan pelayanan dan kinerja rumah sakit. Banyak proses pembangunan,peralatan, fasilitas dan kegiatan yang menjadi inspirasi bagi manajemen RSUD Kajen untuk dimasukkan ke dalam RBA. Pada hari ketiga dilakukan kunjungan kedua ke RSUD Panembahan Senopati Bantul. RSUD Panembahan Senopati Bantul adalah salah satu RSUD percontohan BLU di Indonesia. Manajemen RSUD Panembahan Senopati Bantul sangat baik dalam melayani dan menanggapi kunjungan dari Manajemen RSUD Kajen Pekalongan. Manajemen RSUD Panembahan Senopati Bantul berbagai hal mengenai peraturan, ketentuan, pola kerjasama dengan pemerintah daerah dan pihak ketiga serta hal-hal yang belum jelas diatur dalam peraturan yang ada sehingga harus diterbitkan peraturan bupati. Manajemen RSUD Kajen sangat merasa terbantu dengan adanya kunjungan tersebut karena membuka wawasan sekaligus memiliki gambaran yang jelas mengenai apa yang harus mereka lakukan dalam penyusunan RBA. Salah satu tanggapan peserta " Pelatihan ini sangat bagus, karena bukan hanya teori tetapi kita juga dapat melihat langsung ke RSUD yang telah menyusun RBA, mohon pelatihan seperti ini dipertahankan".

Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan RSUD BLUD Polewali November 2013

Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan RSUD BLUD Polewali November 2013

RSUD Polewali baru pada awal tahun 2013 ini ditetapkan sebagai BLUD bertahap. Manajemen RSUD Polewali diberi tugas untuk menuntaskan semua persyaratan yang diperlukan sehingga pada akhir tahun bisa ditetapkan sebagai BLUD penuh. Salah satu yang perlu dilengkapi adalah penyusunan laporan keuangan pokok yang terdiri dari Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Catatan atas Laporan Keuangan dan Rekonsiliasai LRA dan Laporan Operasional. Manajemen RSUD dipimpin langsung oleh Ibu Direktur dan terdiri dari staff dan pimpinan bagian keuangan, anggaran dan akuntansi, serta didampingi dai Inspektorat Daerah, Kepala Dinas Pendapatan dan bagian keuangan Pemda Polewali, mengikuti pelatihan selama 3 hari dari tanggal 18 sampai dengan 20 November 2013 bertempat di Hotel Fave Jogjakarta. Pelatihan hari pertama dari ahli penyusunan laporan keuangan, disampaikan langsung oleh Bp Rudy Suryanto, SE.,M.Acc.,CA.,Ak, konsultan senior keuangan dan system rumah sakit SYNCORE Consulting. Materi pelatihan ini mencakup tata aturan dan tata kelola pengelolaan keuangan. Berdasarkan pemaparan bapak Rudy, masih ada beberapa ketentuan dan peraturan yang belum lengkap di RSUD Polewali. Bapak Rudy kemudian menyampaikan contoh-contoh yang bisa disesuaikan untuk melengkapi tata aturan tersebut. Bapak Rudy juga menyampaikan pentingnya untuk menyusun SOP dan Kebijakan Keuangan sebagai pedoman penyusunan Keuangan di Rumah Sakit. Sebagai penutup Bapak Rudy menyampaikan beberapa tips untuk bisa mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari auditor. Bapak Rudy juga menekankan bagaimana mengelola sumberdaya yang ada, sehingga dari sumber daya manusia yang ada bisa disusun laporan keuangan tanpa meninggalkan pekerjaan-pekerjaan rutin RSUD sebagai salah satu Satker. Pada hari kedua, Tim Keuagan RSUD Kota Yogyakarta melakukan bagi pengalaman dan simulasi penyusunan laporan keuangan. Simulasi ini sangat komplit karena memang berdasarkan pengalaman nyata dari tim keuangan RSUD Kota Yogyakarta. Simulasi ini mulai dari penyusunan anggaran, penatausahaan keuangan sampai posting untuk menjadikan neraca, laporan operasional dan arus kas. Berdasarkan diskus antara praktisi dan peserta ini didapat banyak hal yang perlu diubah di pengelolaan keuangan RSUD Polewali, terutama dalam hal konsolidasi antara RBA dan RKA. Pola pengelolaan keuangan BLU menekankan pada fleksibilitas penggunaan anggaran, namun kalau manajemen tidak cermat mereka akan terjebak pada pola lama atau justru sebaliknya mereka menggunakan fleksibilitas tidak semestinya. Pada akhir sesi didapat pemahaman yang sama antara pihak manajemen RSUD, Bagian Keuangan dan Pendapatan Pemda dan Inspektorat daerah mengenai mekanisme pengelolaan keuangan BLU. Pada hari ketiga dilaksanakan simulasi penyusunan laporan keuangan RSUD menggunakan Software Akuntansi BLU SYNCORE GENIO. SYNCORE Genio adalah software yang dikembangkan oleh PT SYNCORE INDONESIA dan saat ini telah digunakan di RSUD Kajen Pekalongan untuk penyusunan Laporan Keuangan. Software ini juga telah diujicoba di RSUD Panembahan Senopati Bantul dan RSUD Kraton Pekalongan. Software ini sangat mudah untuk digunakan, tetapi sangat membantu tugas bagian keuaangan dalam menyusun laporan keuangan. Software ini otomatis bisa menghasilkan neraca, laporan operasional dan laporan arus kas. Peserta diberi kesempatan untuk menginstall softwaare tersebut dan mencoba secara langsung. Mengingat software ini sudah diseting untuk RSUD, maka pengguna hanya perlu sedikit melakukan penyesuaian dan langsung bisa memakai. Pengguna juga tidak mesti memiliki kemampuan akuntansi yang tinggi, karena dalam software ini telah dilengkapi template-template jurnal untuk transaksi yang biasa terjadi di rumah sakit. Pendamping dari SYNCORE dengan sabar membimbing peserta untuk mengoperasikan software. Memang waktu yang terbatas hanya 2 jam tidak cukup untuk bisa menguasai semua hal. Para peserta mengusulkan untuk diadakan sesi khusus training untuk pemanfaatan software akuntansi BLUD ini. Tidak terasa tiga hari berlalu dengan cepat. Tiba di sesi terakhir yaitu refleksi, tindak lanjut dan penutup. Ibu Direktur RSUD Polewali memberikan pengarahan akhir " Saya sangat berbangga dan beterimakasih kepada SYNCORE, karena telah memberikan pelatihan yang sangat baik, sehingga kami semua disini dapat memiliki pemahaman yang sama mengenai proses penyusunan laporan keuangan BLUD. Semoga kami bisa menuntaskan tugas yang diberikan kepada kami yaitu menyelesaikan semua persyaratan BLUD penuh sampai dengan akhir tahun ini." Bapak Inspektorat Daerah juga menyuarakan hal yang sama "Pada awalnya saya sempat ragu bahwa manajemen RSUD Polewali akan mampu menjadi BLUD penuh di akhir tahun ini, tetapi melihat semangat rekan-rekan dari bagian keuagnan RSUD Polewali dan komitmen penuh dari Ibu Direktur, saya sangat yakin di akhir tahun ini RSUD Polewali akan bisa menjadi BLUD Penuh. Peserta semua merasa sangat lega dan bersemagat setelah mendengar paparan akhir dari Bapak Inspektorat. SYNCORE diwakili oleh bapak Rudy memberikan piagam dan sertifikat kepada peserta sebagai tanda peserta telah mengikuti semua program pelatihan dengan baik. Baik dari Pihak RSUD Polewali maupun dari SYNCORE berharap pertemuan tiga hari ini bukanlah pertemuan akhir tertapi pertemuan awal untuk kerjasama yang lebih baik lagi di masa depan.