ARTIKEL

Artikel
Syncore Indonesia

Struktur Standar dan Elemen Penilaian Akreditasi Puskesmas dan FKTP (#7)

Struktur Standar dan Elemen Penilaian Akreditasi Puskesmas dan FKTP (#7)

BABJUDULJUMLAH STANDARJUMLAH KRITERIAJUMLAH ELEMEN PENILAIAN (EP)IPenyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)31359IIKepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)629121IIIPeningkatan Mutu dan Manajemen Risiko (PMMR)1732IVUpaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi Sasaran (UKMBS)31053VKepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat (KMUKM)722101VISasaran Kinerja UKM (SKUKM)1629VIILayanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP)1033151VIIIManajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK)736172IXPeningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)41258Standar-standar diatas bisa dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaituKelompok standar Administrasi dan Manajemen Bab I: Perencanaan puskesmasAkses masyarakat thd puskesmasEvaluasi kinerja puskesmasBab II: Tatakelola sarana, pengelolaan sdmPengelolaan Puskesmas: pengorganisasian, komunikasi dan koordinasi, pengelolaan keuangan, pengelolaan data dan informasiBab III: Peningkatan mutu dan manajemen risikoKelompok Standar UKM Bab IV: Analisis kebutuhan masyarakat sebagai dasar perencanaan kegiatan tiap-tiap UKMAkses sasaran thd UKMEvaluasi kinerja UKMBab V: Tanggung jawab dalam pengelolaan UKMPengelolaan tiap-tiap UKM: Perencanaan prgoram/kegiatan UKM, pengorganisasian, komunikasi dan koordinasi, akuntabilitas pengelolaan UKM, hak dan kewajiban sasaranBab VI: Sasaran kinerja UKM: komitmen dan peran dalam perbaikan kinerja UKM, tata nilai dalam penyelenggaraan program/kegiatan UKM, Upaya perbaikan kinerja berkesinambungan berdasarkan analisis kinerja untuk tiap-tiap UKM, keterlibatan sasaran dalam perbaikan kinerja UKMKelompok standar UKP Bab VII: Kesinambungan pelayanan klinis (continuity of care): mulai dari pendaftaran sampai dengan pemulangan atau rujukanBab VIII: Manajemen penunjang pelayanan klinis: pelayanan lab, obat, radiodiagnostik, rekam medis, manajemen keamanan lingkungan puskesmas, manajemen peralatan klinis, manajemen sdm klinisBab IX: Peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasienUntuk daftar artikel bisa klik disini !Untuk download contoh dokumen akreditasi bisa klik disini !

Esensi Standard dan Instrumen Bab III, VI, IX Akreditasi PUSKESMAS FKTP (#8)

Esensi Standard dan Instrumen Bab III, VI, IX Akreditasi PUSKESMAS FKTP (#8)

Esensi dari Bab III, VI dan IX adalah membahas tentang program mutu Puskesmas dan Keselamatan Pasien. Bab ini merupakan kelanjutan dari pembahasan sebelumnya yaitu tentang konsep mutu.Bab III Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)Standar 3.1 Peningkatan Mutu dan Kinerja PuskesmasKriteria 3.1.1 Penanggungjawaban mutu, tugas, tanggungjawab dan wewenangKriteria 3.1.2 Perencanaan mutu & kinerja perbaikan mutu berkesinambungan: Koreksi, tindakan korektif, preventifKriteria 3.1.3 Peran, Pimpinan & Seluruh KaryawanKriteria 3.1.4 Internal auditKriteria 3.1.2 Rapat Tinjauan Manajemen (salah satunya membahas hasil internal audit)Kriteria 3.1.5 Pemberdayaan PenggunaKriteria 3.17 Kaji banding kinerja antar PuskesmasBab VI Sasaran Kinerja UKM Perbaikan Kinerja UKM Kepala Puskesmas dan jajarannya bertanggungjawab dalam membudayakan perbaikan kinerja secara berkesinambungan.Penanggungjawab UMK melaksanakan perbaikan kinerja berkesinambungan, tercermin dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.Memberikan pelayanan yang lebih baik kepada sasaranUpaya memberdayakan sasaran untuk berperan serta dalam memperbaiki kinerjaDokumentasi perbaikan kinerjaKaji banding dengan puskesmas lainBab IX Peningkatan mutu dan keselamatan pasien Tanggungjawab tenaga klinis dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi mutu layanan klinis dan keselamatan pasien Tenaga klinis berperan aktif dalam proses peningkatan mutu layanan klinis dan upaya keselamatan pasienBeberapa output yang perlu diperhatikan untuk perbaikan mutu adalah Perencanaan sd evaluasiPenetapan area prioritasPenetapan indicator klinisMonitoring, evaluasi, tindak lanjutKebijakan & Prosedur IKPPelaporan IKP Memperbaiki perilaku dalam pemberian pelayananBeberapa hal yang perlu diperhatikan adalah Penetapan budaya mutu dan keselamatan pasienIndicator perilaku dalam pemberian pelayananInovasi perbaikanEvaluasi dan perbaikan perilaku dalam pemberian pelayanan Sumberdaya disediakanBeberapa poin yang perlu diperhatikan: Pengalokasian sumberdaya untuk perbaikan mutu klinis dan keselamatan pasienPenyusunan pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut rencana program mutu klinis dan keselamatan pasien Pemahaman mutu layanan klinis Fungsi dan proses layanan klinis utama diprioritaskanBeberapa poin yang perlu diperhatikan Area prioritasKomitmenPemahamanPelaksanaan program mutu klinisi dan KP, evaluasi dan tindak lanjut Pembakuan standar layanan klinis yang disusun berdasarkan acuan yang jelas Prosedur penyusunan standar/SOP KlinisPenyusunan standard an SOP KlinisTersedia acuan yang jelas untuk penyusunan standard an SOP Klinis Pengukuran mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien Pengukuran menggunakan instrument yang efektifHal-hal yang perlu diperhatikan Indicator mutu layanan klinis ditetapkanSasaran keselamatan pasien Tidak terjadi salah identifikasiKomunikasi efektif dalam pelayananTidak terjadi kesalahan pemberian obatTidak terjadi kesalahan prosedur tindakanPengurangan terjadinya risiko infeksiPengurangan terjadinya risiko infeksiTidak terjadinya pasien jatuhPengukuran mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien dianalisis dan ditindaklanjut Target mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien ditetapkan dengan tepat Penetapan target untuk tiap indicator mutu klinis dan Keselamatan pasienPertimbangan dalam penetapan targetKeterlibatan tenaga klinis dalam penetapan target Data mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien dikumpulkan dan dikelola dengan efektifPengumpulan data, analisis tindak lanjut, dokumentasi Peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien Tim yang baikBeberapa poin yang perlu diperhatikan Kejelasan penanggungjawab mutu dan KPTim mutu klinis dan KP – uraian tugas dan tanggungjawabRencana program peningkatan mutu klinis dan KP Rencana disusun berdasarkan hasil evaluasi pengumpulan dataAnalisisProgram mutu & keselamatan pasienImplementasi / penanggungjawabMonevTindak lanjut Upaya peningkatan mutu di evaluasi dan didokumentasiBeberapa poin yang perlu diperhatikan Pencatatan kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan KPEvaluasi terhadap hasil peningaktan mutu klinis dan KPTindak lanjut perbaikanPendokumentasian seluruh kegiatan upaya peningaktan mutu klinis dan KP Hasil evaluasi dikomunikasikan Kebijakan dan Prosedur distribusi informasi dan komunikasi PMKPSosialisasi proses dan hasil PMPKEvaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasiPelaporan ke pemilikUntuk daftar artikel bisa klik disini !Untuk download contoh dokumen akreditasi bisa klik disini !

Program Mutu PUSKESMAS dan Keselamatan Pasien dalam Akreditasi PUSKESMAS  FKTP (#9)

Program Mutu PUSKESMAS dan Keselamatan Pasien dalam Akreditasi PUSKESMAS FKTP (#9)

Esensi dari Bab III, VI dan IX adalah membahas tentang program mutu Puskesmas dan Keselamatan Pasien. Bab ini merupakan kelanjutan dari pembahasan sebelumnya yaitu tentang konsep mutu.Bab III Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)Standar 3.1 Peningkatan Mutu dan Kinerja PuskesmasKriteria 3.1.1 Penanggungjawaban mutu, tugas, tanggungjawab dan wewenangKriteria 3.1.2 Perencanaan mutu & kinerja perbaikan mutu berkesinambungan: Koreksi, tindakan korektif, preventifKriteria 3.1.3 Peran, Pimpinan & Seluruh KaryawanKriteria 3.1.4 Internal auditKriteria 3.1.2 Rapat Tinjauan Manajemen (salah satunya membahas hasil internal audit)Kriteria 3.1.5 Pemberdayaan PenggunaKriteria 3.17 Kaji banding kinerja antar PuskesmasBab VI Sasaran Kinerja UKM Perbaikan Kinerja UKM Kepala Puskesmas dan jajarannya bertanggungjawab dalam membudayakan perbaikan kinerja secara berkesinambungan.Penanggungjawab UMK melaksanakan perbaikan kinerja berkesinambungan, tercermin dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.Memberikan pelayanan yang lebih baik kepada sasaranUpaya memberdayakan sasaran untuk berperan serta dalam memperbaiki kinerjaDokumentasi perbaikan kinerjaKaji banding dengan puskesmas lainBab IX Peningkatan mutu dan keselamatan pasien Tanggungjawab tenaga klinis dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi mutu layanan klinis dan keselamatan pasien Tenaga klinis berperan aktif dalam proses peningkatan mutu layanan klinis dan upaya keselamatan pasienBeberapa output yang perlu diperhatikan untuk perbaikan mutu adalah Perencanaan sd evaluasiPenetapan area prioritasPenetapan indicator klinisMonitoring, evaluasi, tindak lanjutKebijakan & Prosedur IKPPelaporan IKP Memperbaiki perilaku dalam pemberian pelayananBeberapa hal yang perlu diperhatikan adalah Penetapan budaya mutu dan keselamatan pasienIndicator perilaku dalam pemberian pelayananInovasi perbaikanEvaluasi dan perbaikan perilaku dalam pemberian pelayanan Sumberdaya disediakanBeberapa poin yang perlu diperhatikan: Pengalokasian sumberdaya untuk perbaikan mutu klinis dan keselamatan pasienPenyusunan pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut rencana program mutu klinis dan keselamatan pasien Pemahaman mutu layanan klinis Fungsi dan proses layanan klinis utama diprioritaskanBeberapa poin yang perlu diperhatikan Area prioritasKomitmenPemahamanPelaksanaan program mutu klinisi dan KP, evaluasi dan tindak lanjut Pembakuan standar layanan klinis yang disusun berdasarkan acuan yang jelas Prosedur penyusunan standar/SOP KlinisPenyusunan standard an SOP KlinisTersedia acuan yang jelas untuk penyusunan standard an SOP Klinis Pengukuran mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien Pengukuran menggunakan instrument yang efektifHal-hal yang perlu diperhatikan Indicator mutu layanan klinis ditetapkanSasaran keselamatan pasien Tidak terjadi salah identifikasiKomunikasi efektif dalam pelayananTidak terjadi kesalahan pemberian obatTidak terjadi kesalahan prosedur tindakanPengurangan terjadinya risiko infeksiPengurangan terjadinya risiko infeksiTidak terjadinya pasien jatuhPengukuran mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien dianalisis dan ditindaklanjut Target mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien ditetapkan dengan tepat Penetapan target untuk tiap indicator mutu klinis dan Keselamatan pasienPertimbangan dalam penetapan targetKeterlibatan tenaga klinis dalam penetapan target Data mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien dikumpulkan dan dikelola dengan efektifPengumpulan data, analisis tindak lanjut, dokumentasi Peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien Tim yang baikBeberapa poin yang perlu diperhatikan Kejelasan penanggungjawab mutu dan KPTim mutu klinis dan KP – uraian tugas dan tanggungjawabRencana program peningkatan mutu klinis dan KP Rencana disusun berdasarkan hasil evaluasi pengumpulan dataAnalisisProgram mutu & keselamatan pasienImplementasi / penanggungjawabMonevTindak lanjut Upaya peningkatan mutu di evaluasi dan didokumentasiBeberapa poin yang perlu diperhatikan Pencatatan kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan KPEvaluasi terhadap hasil peningaktan mutu klinis dan KPTindak lanjut perbaikanPendokumentasian seluruh kegiatan upaya peningaktan mutu klinis dan KP Hasil evaluasi dikomunikasikan Kebijakan dan Prosedur distribusi informasi dan komunikasi PMKPSosialisasi proses dan hasil PMPKEvaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasiPelaporan ke pemilik

Esensi Standar I dan II Akreditasi PUSKESMAS FKTP (#10)

Esensi Standar I dan II Akreditasi PUSKESMAS FKTP (#10)

Bab I dan II ini tentang Manajemen Puskesmas secara umum.Bab 1 Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas Perencanaan Puskesmas berdasarkan analisis kebutuhan masyarakatBeberapa poin yang perlu diperhatikan : Sesuai prioritas kebutuhanCommunity health analysisRencana lima tahunanRUK & RPKInovasi Akses dan pelaksanaan kegiatan (garis besar)Beberapa poin yang perlu diperhatikan PelayananInformasi pelayananJadual yang disepakatiMekaniems kerjaKoordinasi komunikasiKeluhan & umpan balikMengatasi masalahpelayanan Evaluasi kinerja PuskemasBab II Kepemimpinan dan Manajemen PUSKESMAS Tata Kelola sarana Puskesmas Persyaratan lokasi dan perijinanPersyaratan bangunan dan ruanganPersyaratan prasanaPersyaratan peralatanPemenuhan persyaratan tenaga Persyaratan kepala PuskesmasKetersediaan tenaga kebutuhan dan jenis pelayananKegiatan pengelolaan PuskesmasBeberapa poin yang perlu di perhatikan Visi, misi, tujaun dan tata nilaiArah strategiPembangunan berwawasan kesehatanPengelolaan, jejaring dan jaringanPengorganisasian: struktur organisasiPemenuhan standar kompetensiOrientasi karyawan baruKomunikasi internalPendelegasian wewenangLintas sector dan lintas programTata kelola dokumenPengamanan linkunganPengelolaan keuanganPengelolaan data dan informasi Hak dan kewjaiban PenggunaPenetapan hak dan kewaiban pengguna (peraturan internal) code of conduct Kontrak pihak ketiga Pemeliharaan sarana dan prasaranaCleaning services, support services, property services, catering services, security services. Silahkan Download Contoh Kebijakan, Panduan, SOP dan Instrumen Akreditasi Puskesmas (FREE) !

Esensi Standar 7 Pelayanan Penunjang dalam Akreditasi PUSKESMAS (#12)

Esensi Standar 7 Pelayanan Penunjang dalam Akreditasi PUSKESMAS (#12)

Prinsip dasar Bab VII adalah continuity of care . Prinsip tersebut meliputi: PendafataranPengkajian & KeputusanPerencanaanPelaksanaanPenilaianPemulanganRujukan PendaftaranProses sesuai kebutuhan dan keselamatan, informasi, fasilitas, tahapan, hak dan kewajiban pasien. Kendala fisik, bahasa dan kendala lain harus diperhatikan dan diatasi. PengkajianKeputusan Layanan ParipurnaKebutuhan dan harapan pasienMedis, keperawatan, kajianDicatat dalan rekam medisPemberian prioritas pada kedaruratanDengan peralatan dan sarana memadaiKeputusan oleh tenaga yang kompeten Rencana layananBeberapa hal yang perlu diperhatikan: Dipandu kebijakan & prosedur efektifDisusun bersama pasienKebutuhan biopsikososiospiritual dan tata nilai budayaKomprehensif oleh tim kesehatanMempertimbangkan risikoMemuat pendidikan pasienDidokumentasikan : rekam medisPersetujuan tindakan medis Patient ReferralBeberapa hal yang diperlukan: SOP RujukanInformasi rujukanKerjasama dengan fasilitas rujukanResume medisDidampingi staff kompeten Pelaksanaan layananBeberapa hal yang perlu diperhatikan: dipandu pedoman pelayanan klinisKebijakan & Prosedur khusus: gawat darurat dan berisiko tinggiKebijakan & prosedur: pemberian obat/cairan intravenaSesuai rencana layananHak pasienHindari pengulangan yang tidak perluHak pasien menolak/tidak melanjutkan pengobatan Pelayanan anestesi local dan pembedahanJika melakukan anestesi , sedasi dan pembedahan dipandu standar yang baku7.8 Pendidikan kesehatan dan konseling kepada pasien dan keluarga7.10 Pemulangan, rujukan dan tindak lanjut SOP PemulanganKriteria pemulanganSOP Tindak lanjutTindak lanjut terhadap umpan balik dari sarana rujukanSOP perlu rujukan tetapi tidak mungkin dilakukanRujukan sesuai kebutuhan dan pilihan pasien

Esensi Bab VII tentang Manajemen Penunjang Klinis dalam Akreditasi PUSKESMAS (#13)

Esensi Bab VII tentang Manajemen Penunjang Klinis dalam Akreditasi PUSKESMAS (#13)

Bab VIII adalah tentang menajemen penunjang pelayanan klinis:Pelayanan Laboratorium Jenis pemeriksaan & prosedur pemeriksaanPelaksanaan pemeriksaan dan pemantauannyaPetugas yang kompetenKetersediaan, pengelolaan, labeling, penyimpanan, reagen esensialNilai nomrla dan rentang nilaiIntepretasi oleh tenaga yang kompetenPenanganan specimen berisiko tinggiPenanganan B3B dan pembuangan limbahKetepatan waktu penyerahan hasilKetentuan penyampaian hasil kritisPMI dan PME: kalibrasi, validasi internal dan pemantaban mutu eksternalProgram peningkatan mutu dan keselamatan: indicator pelayanan, analisis, upaya peningkatan mutu dan keselamatan dan tindak lanjutnyaProgram pemeliharaan alat: inventarisasi alat dan pemeliharaanPengelolaan Obat Jenis dan jumlah obat yang tersedia (formularium)Prosedur peresepan obat dan pelayanan obatBagaimana menjamin ketersediaan obatPengelolaan obat psikotropik dan narkotikKebersihan, keamanan penyimpanan, penyiapan dan penyampaian obat kepada pasienPenyimpanan dan prosedur penangan obat LASAPenanganan obat kadaluwarsaPenanganan efek samping obat dan alergiPelaporan dan tindak lanjut jika terjadi medical errorKetersediaan obat-obat emergensiProgram peningkatan mutu dan manajemen risiko pada pelayanan obat: indicator pelayanan obat, analisis dan tindak lanjut, identifikasi risiko, pelayanan obat, analisis dan tindak lanjutPelayanan radiodiagnostik Jenis pelayanan, prosedur pelayanan dan pemantauannyaProgram pengamanan radiasi baik bagi masyarakat maupun petugasPembuangan limbah dari pelayanan radiologiPelaksanaan dan intepretasi oleh tenaga yang kompetenMenjami ketersediaan alat/BHP, fotoPenyampaian hasil pemeriksaanPemeliharaan alat dan kalibrasi: inventarisasi, jadual pemeliharaan pelaksanaan, monitoring dan tindak lanjut, kalibrasiPerijinan alatPengendalian mutu pelayanan radiodiagnostikManajemen Informasi Pembakuan klasifikasi diagnosis, kode diagnosis, symbol, specimen tanda tangan dan inisial dokter/perawatProsedur pelayanan rekam medisProses pengelolaan rekam medisCara identifikasi pasien agar tidak terjadi kesalahanPengaturan isi rekam medisKelengkapan isi rekam medisTenaga yang kompetenManajemen Lingkungan dan Prasarana Kondisi lingkungan / bangunanManajemen prasarana: instalasi listrik, kualitas air, ketersediaan gas medis, ventilasi, dan system utama yang lainPenanganan B3BPenanganan limbahRencana penanggulangan bencanaRencana penanggulangan kebakaranMonitoring, evaluasi, tindak lanjut kondisi fisikProgram pemeliharaan lingkungan fisikProgram penanggulangan bencana dan kebakaran dan bagaimana pelaksanaannyaTenaga yang bertanggungjawab untuk pengelolaan lingkungan dan kalau terjadi bencana/kebakaranManajemen Peralatan Prosedur penyiapan alat medisProsedur sterilisasi dan pelaksanaannyaBagaimana memastikan peralatan sterilInventarisasi, jadual, procedure, pelaksanaan pemeliharaan alat medisKalibrasi peralatan medisMonitoring peralatan yang ruasak dan penggantiannyaBagaimana memastikan ketersediaan alat medisPetugas yang bertanggungjawab dalam pengelolaan peralatan medisManajemen SDM Klinis Penghitungan kebutuhan tenaga kesehatan (klinis), peta kompetensiPenilaian kinerja tenaga klinisProses kredensial, rekredensial dan penetapan kewenangan klinisUpaya peningkatan kompetensiPeluang/kesempatan pendidikan dan pelatihanKelengkapan perijinan tenaga klinis: STR: SIP , SIK Untuk daftar artikel bisa klik disini !Untuk download contoh dokumen akreditasi bisa klik disini !

Teknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14)

Teknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14)

Audit internal merupakan salah satu program mutu manajerial. Standar akreditasi Bab 3, kriteria 3.1.4. EP2, 3, dam 4 mensyarakatkan dilakukan audit internal secara periodikPimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas melakukan evaluasi kegiatan perbaikan kinerja melalui audit internal yang dilaksanakan secara periodik (3.1.4)Pokok Pikiran: Upaya perbaikan mutu dan kinerja perlu dievaluasi apakah mencapai sasaran-sasaran/indikator-indikator yang ditetapkan. Hasil temuan audit internal disampaikan kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab manajemen mutu, Penanggung jawab Program/Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan.Jika ada permasalahan yang ditemukan dalam audit internal tetapi tidak dapat diselesaikan sendiri oleh Pimpinan dan karyawan Puskesmas, maka permasalahan tersebut dapat dirujuk ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk ditindak lanjuti.Elemen Penilaian: Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja yang ditetapkan.Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen mutu dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk mengambil keputusan dalam strategi perbaikan program dan kegiatan Puskesmas.Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan rekomendasi dari hasil audit internal. Audit internal dalam standar akreditasi : Difokuskan pada penilaian kinerjaBertujuan untuk peningkatan kinerjaDilakukan secara periodikDilaporkan kepada kepala PUSKESMASDiumpan balikkan pada auditessWajib ditindaklanjutiJika tidak dapat diselesaikan oleh PUSKESMAS dilakukan rujukan ke dinas kesehatan kabupaten/kotaTerlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah dari hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan sendiri oleh PuskesmasPengertian Audit Kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan (dapat dipertanggung jawabkan) melalui interaksi (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan kesimpulan) secara sistematis, objektif, dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaatAudit merupakan instrumen bagai manajemen untuk membantu mencapai visi, misi dan tujuan organisasiBeberapa pengertian yang digunakan dalam audit: Kriteria audit: Kumpulan kebijakan, prosedur atau persyaratan yang dipakai sebagai acuanKriteria audit digunakan sebagai acuan pembanding terhadap bukti auditBukti audit: Rekaman, pernyataan fakta atau informasi lain yang relevan dengan kriteria audit dan dapat diverifikasiTemuan audit: Hasil evaluasi bukti audit yang terkumpulkan terhadap kriteria auditTemuan audit dapat menunjukkan kesesuaian atau ketidaksesuaian dengan kriteria audit, atau peluang perbaikanJenis Audit Audit internal: dilakukan di dalam suatu organisasi oleh auditor internal yang juga karyawan organisasi sendiri, untuk kepentingan internal organisasi sendiri. Auditor internal tidak memiliki tanggung jawab hukum kepada publik atas apa yang dilakukan dan dilaporkannya sebagai termuan, dsebut juga sebagai: audit pihak pertamaAuditor internal bisa berbentuk unit, orang, atau panitiaAudit eksternal: audit yang dilakukan oleh pihak di luar organisasi, Audit pihak kedua (oleh pelanggan: misalnya audit yang dilakukan oleh BPJS terhadap Faskes yang menjadi mitra kerja sama BPJS) danAudit pihak ketiga (oleh institusi independen: survei akreditasi, audit Bawas)10 Esensi dari audit: Adalah proses interaktif antara auditor dan auditee (poihak yang diaudit)Adalah kegiatan sistematis: direncanakan, dikoordinasikan, dilaksanakan dan dikendalikan secara efisienDilakukan dengan azas manfaatDilakukan secara objektifBerpijak pada fakta dan kebenaranMelibatkan proses penilaian/pengujian, evaluasi, analisisBermuara pada pengambilan keputusanDilaksanakan berdasar standar/kriteria tertentuMerupakan kegiatan berulangMenghasilkan laporanTujuan Audit Mendapatkan data dan informasi faktual dan signifikan berupa data , hasil analisa, hasil penilaian, rekomendasi auditor sebagai dasar pengambilan keputusan, pengendalian manajemen, perbaikan dan atau perubahanTujuan audit internalMembantu menyelesaikan permasalahan organisasi, dalam rangka meningkatkan mutu dan kinerja organisasi.Dasar penetapan tujuan audit internal: Prioritas permasalahan yang dihadapi organisasiRencana pengembangan pelayananPersyaratan suatu sistem manajemen yang digunakan sebagai acuanPersyaratan regulasi atau persyaratan kontrakEvaluasi terhadap rekananAdanya potensi risiko kegiatan organisasiDasar penetapan tujuan audit internalContoh tujuan audit internalPermasalahan prioritas yang dihadapi organisasiMenganalisis banyak terjadi complain pasien pada pelayanan farmasiRencana pengembangan pelayananMengidentifikasi peluang inovasi pada pelayanan laboratoriumPersyaratan suatu system manajemen yang diacuMengetahui kesesuaian proses pelayanan laboratorium dengan standar pelayanan lab puskesmasPersyaratan regulasi atau persyaratan kontrakMengetahui kesesuaian sumber daya farmasi dengan permenkes No 75/2014Evaluasi terhadap rekananMengevaluasi perjanjian kerjasama dengan laboratorium mitraPotensi risiko kegiatan pelayananMengidentifikasi potensi risiko pelayanan imunisasiAktivitas Audit Memastikan (konfirmasi dan verifikasi)Menilai (mengevaluasi dan mengukur)Merekomendasi (memberikan saran/masukan)Prosedur yang biasa dilakukan auditor Telaah dokumenObservasiMeminta penjelasan dari auditeeMeminta peragaan dilakukan oleh auditeeMembandingkan kenyataan dengan standar/kriteriaMeminta bukti atas suatu kegiatan/transaksiPemeriksaan secara fisik terhadap fasilitasPemeriksaan silang (cross-check)Mengakses catatan yang disimpan auditeeMewawancarai auditeeMenyampaikan angket surveyMenganalisis data Untuk daftar artikel bisa klik disini !Untuk download contoh dokumen akreditasi bisa klik disini !

Esensi Standar IV dan V Sistem Pelayanan UKM dalam Akreditasi PUSKESMAS (#11)

Esensi Standar IV dan V Sistem Pelayanan UKM dalam Akreditasi PUSKESMAS (#11)

Bab IV dan V membahas mengenai Sistem Pelayanan UKM. Bab IV membahas tentang Pelayanan UKM yang berorientasi sasaran Perencanaan kegiatan tiap UKM PUSKESMASBeberapa poin yang perlu diperhatikan adalah : Analisis kebutuhan dan harapan masyarakatPembahasan konsultatif dengan masyarakat dan sasaranUpaya untuk memeroleh umpan balik dari masyarakat / sasaranPeluang inovatif Akses masyarakat dan sasarana terhadap UKM PuskesmasBeberapa poin yang perlu diperhatikan Akses terhadap kegiatan UKM sesuai kebutuhanAkses terhadap informasi : jadual kegiatanKesepakatan penjadualan, dan ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan masing-masing UKMUmpan balik dan tindak lanjut terhadap permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan, serta keluhan masyarakat / sasaran Evaluasi terhadap kinerja UKM PuskesmasBeberapa hal yang perlu diperhatikan adalah : Penetapan indicator dan target pencapaian tiap UKMPengumpulan data kinerjaAnalisis data kinerjaTindak lanjutDokumentansiBab V Kepemimpinan dan Manajemen UKM Tanggungjawab pengelolaan UKMBeberapa poin yang perlu dicermati Penetapan tujuan, sasaran dan tata nilaiInformasi kepada pihak terkaitKOmunikasi dan koordinasiPenggunaan sumberdayaMinimalisasi risiko terhadap lingkunganTanggungjawab dalam pemberdayaan masyarakat Perencanaan kegiatan UKM mengacu pada pedoman kebutuhan masyarakatBeberapa poin yang perlu diperhatikan Perencanaan upaya yang terintegrasi dengan RUK yang dilakukan melalui kajian kebutuhan masyarakatRevisi perencanaan jika diperlukan sesuai dengan perubahan kebijakan pemerintah dan/atau perubahan kebutuhan masyarakat Pengorganisasian UKMBeberapa poin yang perlu diperhatikan Kejelasan tugas wewenang dan tanggungjawab (uraian tugas) : penanggungjawab dan pelaksana Komunikasi dan koordinasiBeberapa poin yang perlu diperhatikan: Kebijakan dan prosedur dalam pelaksanaan UKMBeberapa poin yang perlu diperhatikan Penetapan peraturan, kebijakan dan prosedur : acuan dalam penyelenggaran kegiatan UKMPengendalian dokumen eksternal dan internalEvaluasi kepatuhan pelaksanaan terhadap peraturan, kebijakan, kerangka acuan dan prosedurKebijakan dan prosedur evaluasi kinerja Akuntabilitas pengelolaan dan pelaksanaan UKMBeberapa poin yang perlu diperhatikan: Monitoring kinerja dan kegiatan UKMPengarahan kepala Puskesmas, penanggungjawab terhadap pelaksana, penilaian kinerja yang dilaksanakan secara periodic Hak dan Kewajiban sasaran UKMBeberapa poin yang perlu diperhatikan: Hak dan kewajiban sasaranAturan yang jelas sebagai bagian peraturan internal sebagai upaya untuk memenuhi hak , sasaran sesuai dengan visi misi dan tujuan masing-masing UKMSilahkan Download Contoh Kebijakan, Panduan, SOP dan Instrumen Akreditasi Puskesmas (FREE) ! Untuk daftar artikel bisa klik disini !Untuk download contoh dokumen akreditasi bisa klik disini !

Manfaat Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#15)

Manfaat Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#15)

Manfaat Audit InternalBagi pucuk pimpinanHasil audit internal bisa digunakan sebagai referensi dalam membuat keputusan: mengambil atau merubah kebijakan agar lebih sesuai dengan perencanaan organisasi jangka panjang.Bagi Unit Operasional Mengidentifikasi dan memahami permasalahan yang ada dalam organisasi secara keseluruhan ataupun secara spesifik pada unit operasional sehingga dapat mengambil langkah-langkah perbaikan.Bagi unit pengelola mutu Membantu pengendalian mekanisme jaminan mutu baik pada tahap input, proses maupun hasil .Bagi Karyawan Proses pembelajaran dan pertumbuhan serta pembangunan budaya organisasi: budaya mutu, budaya taat prosedur, budaya perbaikan,budaya kerja sistematis.Bagi PelangganAudit internal merupakan proses pendeteksian segala kemungkinan yang dapat menciptakan ketidakpuasan pelanggan (dan juga risiko) dan dilanjutkan dengan tindakan perbaikan dan pencegahan sehingga komitmen untuk memberikan kepuasan dan keamann pada pelanggan benar-benar tercapai.Bagi rekananMemberi umpan balik terhadap kinerja rekanan.Auditor internal Menjadi Katalisator untuk mempercepat perubahan dalam upaya Memastikan kebijakan mutu dilaksanakanMemberdayakan system mutuMemperbaiki system pelayananMeningkatkan kinerja pelayananJangan hanya sekedar menjalankan tugas, tidak ada motivasi dan jangan bekerja semrawut, karena temuan dianggap tidak berbobot.Kompetensi dan peran auditor internal Paham prosedur audit, metoda, dan perangkat auditMengaplikasikan prosedur, metoda, dan perangkat auditMelaksanakan audit tepat waktuMelaksanakan dan memfokuskan audit pada prioritas permasalahanMengumpulkan informasi melalui: interview, mendengarkan, observasi, meninjau ulang dokumen termasuk pengelolaan arsipMelakukan verifikasi atas informasi yang dikumpulkanMenyimpulkan tingkat kecukupan/kesesuaian thd bukti-bukti objektifMelakukan penilaian terhadap potensi kerugianTeknik samplingMencatat aktifitas audit dalam dokumen kerjaMenyiapkan laporanMenjaga kerahasiaan informasiKomunikasi Untuk daftar artikel bisa klik disini !Untuk download contoh dokumen akreditasi bisa klik disini !